Haji Lulung Bela Anies: Cukup Audiensi, Jangan Demo

14 Januari 2020 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terlihat sosok Haji Lulung di Hamparan Massa Pro Anies di Halaman Balai Kota, Selasa (14/1). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Terlihat sosok Haji Lulung di Hamparan Massa Pro Anies di Halaman Balai Kota, Selasa (14/1). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah kelompok massa melakukan aksi demo di depan Balai Kota DKI Jakarta. Aksi massa ini untuk mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir yang merendam Jakarta beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Namun tak hanya kritik. Ada juga massa aksi yang mendukung Anies, yakni Bang Japar.
Massa Bang Japar terlihat tersebar di halaman Balai Kota. Salah satu diantara massa pro Anies, terlihat sosok Haji Lulung.
Massa pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memadati Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Haji Lulung terlihat memantau demo dari halaman Balai Kota. Saat dihampiri, Lulung mengaku melihat demo yang berlangsung dan ingin mengetahui apa yang diprotes oleh massa.
"Saya cuma nonton aja. Saya mau tanya konsepnya apa sih gitu. Apa sih yang menjadi kegelisahan dia," kata Lulung di halaman Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
"Kalau dia gelisah terhadap Anies, terhadap pembangunan, terhadap kinerja Anies ya cukup audiensi aja, jangan demo-demo," lanjutnya.
Menurutnya, demo ini menjadi ramai karena ada sosok Abu Janda yang ikut bersama kelompok massa. Lulung menyebut Abu Janda memang sering memberikan kritik, namun tidak ada konteksnya dan cenderung sentimen.
Warga berkativitas saat banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Keliatan sekali, kan, dengan vokal dan gayanya. Oleh karenanya saya berharap kalau memang mereka agak gelisah dengan konsep yang ada dengan Anies, ya berikan (masukan). Kalau konsep Anies masih salah, ya berikan (masukan)," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dia bahkan mengaku ingin menanyakan langsung kepada massa yang memprotes Anies. Sebab, menurutnya banjir di Jakarta bukan sepenuhnya salah Anies, melainkan memang proses alam yang tak seperti biasanya.
"Bahkan saya ingin ketemu apa sih sebenernya yang elu ingini apa. Lu enggak betah tinggal di Jakarta? Sudah, pergi. Intensitas hujan saat itu hasil BMKG jelas adalah putaran 100 tahun dan terjadi banjir juga di Jakarta," pungkasnya.
Hingga saat ini, massa pro Anies dari Bang Japar masih memenuhi halaman Balai Kota. Bahkan massa berkumpul di area pendopo Balai Kota.