Hakim Cuti Bersama Protes 12 Tahun Gaji Tak Naik, Bagaimana Nasib Persidangan?

27 September 2024 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hakim. Foto: Phanphen Kaewwannarat/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hakim. Foto: Phanphen Kaewwannarat/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah hakim yang mengatasnamakan diri Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) bakal melakukan cuti bersama sebagai bentuk protes dari tidak adanya kenaikan gaji dan tunjangan selama 12 tahun.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana nasib persidangan nantinya?
"Itu tentunya akan menyesuaikan dengan kondisi, karena bisa jadi ada memang sidang-sidang yang tidak dapat ditinggalkan. Seperti yang masa penahanannya mungkin sudah habis dan lain sebagainya," kata Juru Bicara SHI, Aulia Ali Reza, saat dihubungi, Jumat (27/9).
Aulia menjelaskan, tak seluruh hakim diharuskan mengambil cuti pada 7-11 Oktober mendatang. Bergantung pada kondisi perkara yang sedang ditangani. Cuti pun sifatnya imbauan.
"Sifatnya kan sebenarnya imbauan aja kan, kalau memang mempergunakan kita pergunakan untuk menggunakan hak cuti," jelas dia.
Aulia belum bisa membeberkan jumlah hakim yang akan ikut serta dalam gerakan ini. Namun, dia menyebut akan ada hakim dari peradilan umum, peradilan tata usaha negara, peradilan negeri, hingga peradilan agama.
ADVERTISEMENT
Selama masa cuti itu, para hakim akan mengikuti serangkaian kegiatan advokasi dalam rangka menuntut perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 yang mengatur gaji dan tunjangan hakim.
"Rencananya tanggal 7-11 (Oktober) itu, rekan-rekan hakim, sebagian besar, itu akan mengadakan silaturahmi aksi untuk bertemu dengan stakeholder-stakeholder terkait, guna menuntut agar revisi PP 94 tahun 2012 ini bisa diselesaikan," paparnya.
"Oleh karenanya kami bukan mogok, kami bukan bolos dan lain sebagainya, kami menggunakan hak kami untuk bercuti. Jadi tiap hakim ini kan punya jatah cuti, nah jatah cuti itulah yang digunakan," tambah Aulia.