Hakim MK Tanya Airlangga-Srimul soal Jokowi Copot Buwas dari Bulog: Cawe-cawe?

5 April 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hakim Mahkamah Konstitusi memimpin jalannya ssidang perdana perselisihan hasil Pemilu (PHPU) atau Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hakim Mahkamah Konstitusi memimpin jalannya ssidang perdana perselisihan hasil Pemilu (PHPU) atau Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Hakim Konstitusi Arief Hidayat mencecar pertanyaan kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada pendalaman di sidang sengketa Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Salah satu pendalaman yang ditanyakan itu adalah soal bansos dan dicopotnya Kepala Bulog Budi Waseso (Buwas).
“Kita dalam berhukum tidak hanya rule of law tapi rule of ethic, dalam kesempatan ini ada maka ada beberapa hal yang praktis yang perlu saya tanyakan kepada Bapak Menko dan Ibu Menteri Keuangan,” kata Arief di sidang MK, Jakarta, Jumat (5/4).
“Kita mengenal lembaga, ada menteri sosial, kemudian ada kaitannya dengan Kepala Badan Pangan Nasional, kemudian ada Kepala Bulog, pada saat-saat kritis, saya baca di media, Kepala Bulog Budi Waseso diganti, ada faktor apa yang melatarbelakangi? Saya mau tanya,” lanjutnya.
Budi Waseso atau Buwas, saat konferensi pers strategi Bulog di tahun 2023, Kamis (2/2/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Arief bertanya hal tersebut karena menurutnya, majelis perlu mendapat keterangan secara utuh dalam nantinya pengambilan kesimpulan, termasuk dugaan cawe-cawe yang didalilkan pemohon.
ADVERTISEMENT
“Jadi di situ, Kepala Badan Pangan Nasional Pak Arief Prasetyo Adi, kemudian ada Kepala Bulog dan kaitannya dengan Kementerian Sosial, itu apa yang ada di balik itu? Kita ingin mengerti karena ini termasuk dalam juga masalah yang tadi cawe-cawe,” ucap Arief.
Presiden Jokowi memberikan pengarahan usai meninjau stok beras di Pergudangan Bulog Manggis pada Kamis (4/4/2024). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Buwas digeser dari posisinya sebagai Dirut Perum Bulog menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Muncul isu Buwas digeser dari Bulog ke PT Semen Indonesia karena dekat dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Buwas salah satu tokoh yang cukup dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Terkait isu itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, penunjukan Buwas sebagai Komut PT Semen Indonesia sudah ada kriterianya.
"Penunjukan, pengangkatan itu sudah ada kriteria persyaratan yang diberikan," kata Ari di Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (6/12).
ADVERTISEMENT
Penetapan Buwas sebagai Komut PT Semen Indonesia dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPS LB yang berlangsung pada Jumat (1/12).
Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan, rapat mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris.
"Selanjutnya, rapat mengangkat Bapak Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Ibu Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen," katanya.