Hakim PN Yogya Tetap Bersidang, Kenakan Pita Putih sebagai Simbol Solidaritas

7 Oktober 2024 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hakim di PN Yogya mengenakan pita putih. dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Hakim di PN Yogya mengenakan pita putih. dok Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para hakim di Pengadilan Negeri Yogyakarta (PN Yogya) tetap bersidang. Mereka tak mengikuti aksi cuti "mogok" bersama yang digelar para hakim di Indonesia pada 7-11 Oktober sebagai bentuk protes gaji yang tak pernah naik selama 12 tahun.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti mereka tak bersolidaritas, para hakim di PN Yogya mengenakan pita putih sebagai bentuk solidaritas aksi cuti bersama.
"Kalau untuk (PN) Yogya sendiri kemarin sebenarnya sudah mau melakukan itu (cuti bersama)," kata Humas PN Yogya Heri Kurniawan, Senin (7/10).
Lanjutnya, pihaknya mendapatkan informasi gambaran dari audiensi yang dilakukan di pusat tentang penyesuaian gaji yang diajukan. Maka para hakim PN Yogya memutuskan untuk menunggu hasilnya dahulu.
"Maka pimpinan (di PN Yogya) menunggu hasil dulu, belum melakukan aksi sebagaimana yang diinginkan rekan-rekan lain (hakim di Indonesia)," jelasnya.
Hakim di PN Yogya mengenakan pita putih di persidangan. dok Istimewa
Heri memastikan para hakim di PN Yogya tetap mendukung aksi para hakim di PN lain. Mereka tetap bersolidaritas untuk kesejahteraan para hakim di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita tetap mendukung (aksi) dengan menggunakan pita putih dalam proses persidangan atau selama berjalannya aksi," katanya.
PN Yogya, Senin (7/10/2024). Dok: Panji/kumparan
Di sisi lain, para hakim ada yang memiliki tanggung jawab riskan yang harus segera dirampungkan misalnya sidang sudah masuk pemeriksaan, pembuktian, atau putusan.
"Karena menyangkut penahanan segala macam jadi untuk sementara tidak melakukan itu," katanya.
Namun, tak menutup kemungkinan hakim di PN Yogya akan turut cuti bersama jika hasil dari audiensi di pusat dinilai tidak memuaskan.
"Dari pusat juga sudah menjanjikan katanya sudah mau tinggal tanda tangan saya tidak tahu sampai di meja mana, tetapi kalau seandainya apa yang diwacanakan itu pada hari H tidak terjadi kemungkinan akan ada aksi yang sebenarnya," bebernya.
Di PN Yogya sendiri hari ini ada 25 persidangan. Total hakim di PN tersebut mencapai 27 orang dengan ad hoc.
ADVERTISEMENT
"Persidangan hari ini ada banyak sekali lebih dari 25 persidangan masih ramai dan melayani persidangan, tidak ada hakim yang cuti," pungkasnya.
Solidaritas Hakim Indonesia akan cuti bersama mulai 7 Oktober 2024 karena tak naik gaji sejak 12 tahun lalu. Foto: Instagram/@solidaritas_hakim_indonesia