Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Hakim Ridwan Mansyur Diperiksa KPK soal Kasus Sekretaris MA, Sudah Lapor ke MKMK
16 Januari 2025 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Ridwan Mansyur diperiksa KPK hari ini Kamis (16/1). Terkait hal itu, Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) I Gede Dewa Palguna mengatakan bahwa Ridwan sudah izin kepada MKMK untuk hadir sebagai saksi di KPK.
ADVERTISEMENT
"Beliau (Pak Ridwan Mansyur) sudah melapor kepada saya selaku Ketua MKMK bahwa beliau dimintai keterangan oleh KPK sebagai saksi dalam perkara mantan Sekretaris MA,” ucap Palguna saat dihubungi.
Palguna menyebut permintaan keterangan Ridwan oleh KPK bukanlah hal yang mendadak. Palguna mendapatkan informasi dari Ridwan bahwa jadwal permintaan keterangan itu sudah diminta KPK sejak lama.
Namun pemeriksaan tertunda karena jadwal sidang di MK yang juga sedang berlangsung. Selain menangani judicial review, pada tahun 2024 ini, MK menangani sengketa Pilpres, Pileg, serta Pilkada.
“Penyidik memberikan keleluasaan waktu kepada beliau (Pak Ridwan) untuk memberikan keterangan sebagai saksi. Hari ini karena kebetulan Panel II tidak ada sidang,” ungkapnya.
Ridwan Mansyur adalah Hakim MK yang berasal dari usulan Mahkamah Agung.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Palguna menyebut MKMK memiliki sikap untuk mendorong Ridwan membantu memberikan keterangan untuk membantu penyidik KPK dalam menyelesaikan suatu kasus.
Ridwan Mansyur diperiksa sejak pagi. Dia merampungkan pemeriksaan pada pukul 13.11 WIB. Ia juga mengaku diperiksa sebagai saksi, meski tidak merinci dalam kasus apa.
"Cuma memberi keterangan, udah selesai. Menjadi sebagai saksi," kata Ridwan usai pemeriksaan kepada wartawan, Kamis (16/1).
"Udah, udah," ucapnya singkat sambil memberikan salam namaste.
Namun, belum diketahui apa keterkaitan Ridwan dalam kasus yang menjerat Hasbi Hasan tersebut. KPK juga belum membeberkan materi apa yang digali penyidik kepada Ridwan.
Adapun sebelum berkiprah menjadi Hakim Konstitusi, Ridwan merupakan hakim panitera Mahkamah Agung (MA) sejak 3 Februari 2021. Barulah pada 3 Oktober 2023, ia terpilih menjadi Hakim Konstitusi dari unsur MA.
ADVERTISEMENT
Kasus Hasbi Hasan
Dalam kasusnya, Hasbi Hasan menerima suap Rp 11,2 miliar melalui eks Komisaris PT Wika Beton, Dadan Tri Yudianto terkait pengurusan perkara di MA. Hasbi menerima suap itu bersama Dadan Tri Yudianto.
Mereka menerima uang itu dari debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka yang ketika itu sedang berperkara di MA. Uang tersebut antara lain untuk mengkondisikan pengurusan perkara di MA agar diputus sesuai dengan keinginan Heryanto Tanaka.
Dalam kasus itu, Hasbi Hasan telah divonis hukuman selama 6 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan. Serta, membayar uang pengganti sebesar Rp 3,8 miliar.
Vonis itu juga dikuatkan di pengadilan tingkat banding dan tingkat kasasi. Sehingga, Hasbi Hasan tetap dijatuhi hukuman 6 tahun penjara. Sementara Dadan juga sudah divonis 8 tahun penjara dan hukuman itu inkrah di tingkat kasasi MA.
ADVERTISEMENT
Selain itu, setidaknya ada lima penerimaan gratifikasi Hasbi Hasan sejak Januari 2021 hingga Februari 2022. Diduga terkait dengan tugas dan wewenang jabatan Hasbi Hasan selaku Sekretaris MA.
Tak hanya itu, pada 5 Maret 2024 lalu, KPK juga mengembangkan perkara suap pengurusan perkara yang menjerat Hasbi Hasan. Pengembangan itu mengarah kepada pengusutan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Akan tetapi, KPK belum mengumumkan secara resmi identitas tersangka perkara TPPU itu. Namun, dari informasi yang diperoleh kumparan, lembaga antirasuah telah menjerat Hasbi Hasan lagi sebagai tersangka. Kali ini bersama penyanyi Windy Idol.
Windy belum berkomentar soal kasus pencucian uang ini. Namun, usai pemeriksaannya beberapa waktu lalu, ia membantah keterlibatannya dalam kasus Hasbi Hasan.
ADVERTISEMENT
Windy juga sudah mengakui bahwa statusnya adalah tersangka dalam kasus tersebut.
“Iya [sudah tersangka]. Seperti yang dibicarakan aja,” kata Windy kepada wartawan usai diperiksa penyidik KPK, Selasa (26/3/2024).