Hal yang Perlu Diperhatikan saat Contraflow Arus Balik di Tol Jakarta-Cikampek

12 April 2024 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek saat arus mudik, Jumat (12/4/2024). Foto: Dok. Jasa Marga
zoom-in-whitePerbesar
Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek saat arus mudik, Jumat (12/4/2024). Foto: Dok. Jasa Marga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contraflow saat arus mudik sempat menjadi perbincangan karena GranMax celaka yang mengakibatkan 12 orang tewas di KM 58 Jakarta-Cikampek.
ADVERTISEMENT
Karena itu, untuk menghadapi arus balik ini, Jasa Marga selaku pengelola tol melakukan persiapan menghadapi contraflow saat arus balik. Bagaimana persiapannya?
Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), Yoga Trianggoro, menyebutkan pada saat pelaksanaan rekayasa lalu lintas, Jasa Marga akan menyiapkan sarana contraflow untuk keamanan pengguna jalan.
Reflector two sides dipasang di median barrier sepanjang lajur contraflow agar pengguna jalan lebih aware terhadap lajur contraflow.
“Kami juga akan melakukan pemasangan paket perambuan pada akses masuk contraflow dan di setiap 5 Km sepanjang lajur contraflow. Paket rambu tersebut di antaranya terdiri dari peringatan lalu lintas dua arah, rambu batas kecepatan maksimal 60 km/jam, larangan mendahului, warning lamp serta rambu peringatan lajur contraflow hanya untuk kendaraan kecil," kata Yoga dalam keterangannya, Jumat (12/4).
ADVERTISEMENT
Jasa Marga juga akan menempatkan traffic cone dengan jarak maksimal 10 meter sepanjang lajur contraflow.
Tidak hanya itu, Jasa Marga akan memasang sebanyak 20 traffic cone/plastic barrier secara rapat sepanjang 8-10 meter di setiap 2,5 KM lajur contraflow untuk menertibkan dan merapikan kembali kendaraan agar berjalan sesuai dengan lajur yang telah ditentukan.
Yoga juga menyebutkan, selain kesiapan prasarana, Jasa Marga juga akan menambah petugas pengatur lalu lintas pada median tertentu, serta penyediaan pengawalan kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) sebagai safety car yang secara berkala dapat mengatur kecepatan kendaraan yang melalui lajur contraflow tidak melebihi batas kecepatan yang dipersyaratkan.
“Kesiapan layanan dan fasilitas untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas contraflow tentunya dapat berjalan baik dan lancar dengan kerja sama pengguna jalan untuk mengikuti beberapa aturan yang ditetapkan," beber dia.
ADVERTISEMENT
Contraflow sendiri situasional diberlakukan berdasarkan diskresi kepolisian.
"Yang paling penting, pastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan dan pengemudi dalam kondisi prima karena selama berada di lajur contraflow pengguna jalan tidak bisa menggunakan fasilitas rest area. Apabila pengguna jalan dalam kondisi lelah dan mengantuk, agar pengguna jalan tidak masuk ke lajur contraflow dan beristirahat di rest area yang telah disiapkan,” ujarnya lagi.
Hal yang tidak kalah penting lainnya menurut Yoga adalah sikap disiplin dalam berkendara di antaranya dengan tidak membawa penumpang dan barang melebihi batas muatan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta batas kecepatan di lajur contraflow yaitu maksimal 60 km/jam dan menyalakan lampu termasuk pada siang hari saat memasuki lajur contraflow.
ADVERTISEMENT
“Kami juga mohon kerja sama pengguna jalan untuk tidak mendahului kendaraan di lajur contraflow dan tidak berkendara secara zigzag, harus pada lajurnya saja. Jika pengguna jalan mengalami gangguan perjalanan selama berada di lajur contraflow, agar berhenti di bahu sebelah kiri lajur contraflow atau bahu dalam. Jangan menyeberang ke lajur yang berlawanan arah. Pengguna jalan agar menghubungi call center Jasa Marga di nomor 14080 untuk meminta bantuan,” jelas Yoga.