Halimah Yacob Temui Ma'ruf Amin, Bahas Pendidikan hingga Terorisme

4 Februari 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri) menerima kunjungan Presiden Singapura Halimah Yacob (kanan) di Hotel Shangrilla, Jakarta, Selasa (4/2). Foto: Dok. KIP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri) menerima kunjungan Presiden Singapura Halimah Yacob (kanan) di Hotel Shangrilla, Jakarta, Selasa (4/2). Foto: Dok. KIP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Singapura Halimah Yacob di Hotel Shangri-La, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan sekitar 30 menit itu mereka mereka membahas beberapa hal terkait investasi.
ADVERTISEMENT
Selain investasi, salah satu pembahasan yang dibicarakan adalah kerja sama pendidikan dan vokasi. Menurut Ma'ruf, Singapura dikenal unggul dalam pendidikan dan vokasi. Hal itu bertepatan dengan pemerintah Indonesia yang sedang fokus membangun sumber daya manusia (SDM).
"Singapura kita lihat memiliki keunggulan. Mereka sudah lama mengembangkan pendidikan dan juga vokasinya. Karena itu kita ingin melakukan kerja sama terutama dengan daerah-daerah, termasuk pesantren perlu adanya pendidikan vokasi," kata Ma'ruf setelah bertemu Halimah, Selasa (4/2).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri) menerima kunjungan Presiden Singapura Halimah Yacob (kanan) di Hotel Shangrilla, Jakarta, Selasa (4/2). Foto: Dok. KIP
Ma'ruf Amin dan Halimah Yacob juga membahas mengenai kerja sama dalam menangkal radikalisme dan terorisme. Ma'ruf menilai Indonesia dan Singapura merupakan negara majemuk karena memiliki beragam suku dan agama.
"Kita juga ingin meneruskan interfaith dialog tentang paham-paham keagamaan karena Singapura dan Indonesia sama-sama negara yang majemuk, banyak suku, banyak agama. Kita ingin terus mengembangkan dalam menangkal radikalisme dan terorisme. Ini juga jadi tantangan global," ucap Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengungkapkan pentingnya dialog antarpemuka agama untuk membangun kerukunan antarumat beragama di dunia. Diharapkan agama tidak lagi menjadi sumber dari konflik.
"Karena untuk merukunkan konflik melalui pendekatan politik dan pendekatan militer itu belum menyelesaikan konflik yang ada. Kita harapkan itu agama nanti bisa menjadi perekat untuk menyelesaikan konflik itu. Karena itu kita ingin kembangkan teologi kerukunan dan narasi kerukunan untuk jaga kerukunan itu," tutup Ma'ruf.
Sebelum bertemu Ma'ruf, Halimah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat. Di Istana Bogor, keduanya menanam pohon damar yang memiliki nama Latin Aghatis Dammara (Lamb) Rich.
Usai bertemu Jokowi, Halimah menegaskan Indonesia dan Singapura sepakat bersinergi dalam menghadapi tantangan perekonomian hingga bisa memberikan keuntungan satu dengan lainnya.
ADVERTISEMENT