Halte Jembatan Gantung Daan Mogot Jadi Pendek Gara-gara Trotoar

19 November 2019 18:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu pekerja di Halte Jembatan Gantung yang memendek setelah revitalisasi trotoar. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pekerja di Halte Jembatan Gantung yang memendek setelah revitalisasi trotoar. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
ADVERTISEMENT
Halte Jembatan Gantung, di kawasan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, terlihat memendek. Halte ini menjadi pendek setelah proyek peninggian trotoar di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Di lokasi tersebut, trotoar yang baru dibangun tersebut memiliki tinggi lebih-kurang 70 centimeter.
"Tadinya kan ini tingginya full dari bawah, lalu kemakan trotoar yang baru dibangun ini," kata Rian salah satu pekerja proyek, Selasa (19/11).
Halte Jembatan Gantung memendek setelah revitalisasi trotoar. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
Karena peninggian trotoar itu, tinggi tiang halte memendek menjadi sekitar 140-150 centimeter. Atap bagian depan lebih tinggi dari tiang dan semakin ke belakang semakin pendek karena bentuk atap yang melengkung.
Jadi jika berdiri lebih ke belakang akan semakin pendek. Orang dengan tinggi di atas 160 harus merunduk bila ingin berteduh di halte itu.
Memendeknya halte ini membuat sejumlah warga mengeluh. Mereka kesulitan kala menunggu angkutan umum.
Proyek revitalisasi JPO dan trotoar sepanjang telah dimulai sejak bulan Mei 2019.
Kondisi Halte Jembatan Gantung yang memendek setelah revitalisasi trotoar. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
Pemprov DKI memang tengah fokus merapikan jalur pedestrian di Jakarta. Gubernur Anies Baswedan mengatakan, hal itu dilakukan karena berdasarkan riset, Jakarta menjadi kota dengan jumlah pejalan kaki terendah.
ADVERTISEMENT
Demi merealisasikan rencana tersebut, Pemprov DKI Jakarta Iewat Dinas Bina Marga menganggarkan Rp 1,2 triliun dalam APBD 2020 untuk revitalisasi trotoar di Jakarta, meski anggaran tersebut itu dinilai terlalu besar oleh Komisi D DPRD DKI Jakarta.