Halte TransJ 'Kapal Pinisi' di HI Becek saat Hujan Datang, Ini Sikap Dishub DKI

Suasana pembangunan revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI dan Tosari di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (28/11/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Belum setahun sejak Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) diresmikan, halte berbentuk kapal pinisi besar ini kembali menjadi sorotan.

Pengguna Transjakarta mengeluhkan kondisi halte yang memprihatinkan saat hujan lebat melanda, rembesan air dari lantai 2, hingga genangan di lantai membuat jalanan licin sehingga membahayakan keselamatan penumpang yang sedang menunggu bus.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo pun buka suara, menurutnya kondisi ini terjadi karena curah hujan tinggi yang tengah melanda kota Jakarta dalam sepekan terakhir.

“Memang yang namanya dari dibangun tentu ada beberapa yang harus penyesuaian, dan juga misalnya produksi curah hujannya tinggi yang sebelumnya tidak sehebat itu,” kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/5).

Suasana pembangunan revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI dan Tosari di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (28/11/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Syafrin mengatakan pihaknya sudah meminta pihak Transjakarta untuk memperbaiki halte agar tidak menganggu kenyamanan dan keselamatan penumpang.

“Kami sudah minta ke Transjakarta untuk segera melakukan perbaikan dan itu juga kan sedang dalam masa pemeliharaan pelaksana sehingga itu masih akan menjadi tanggung jawab pelaksana untuk diperbaiki,” tuturnya.

Secara estetika, halte ini memang memiliki desain bangunan yang baik, pemandangan Bundaran HI dari lantai 2 memanjakan mata para pengunjung. Hanya saja pemandangan ini hanya bisa dinikmati di hari yang cerah.

Bangunan lantai 2 Halte Transjakarta Bundaran HI ini didesain tanpa atap menyerupai anjungan kapal dengan pembatas kaca, sehingga ketika hujan lebat melanda, area lantai 2 ini tidak bisa dikunjungi.