Hamas Bebaskan 3 WN Israel: Berkalung Palestina, Dikepang Rapi, Dapat Suvenir

20 Januari 2025 7:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bebaskan 3 wanita Israel, Minggu (19/1/2025)  Mereka tampak tersenyum. Foto: Brigade Al-Qassam
zoom-in-whitePerbesar
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bebaskan 3 wanita Israel, Minggu (19/1/2025) Mereka tampak tersenyum. Foto: Brigade Al-Qassam
ADVERTISEMENT
Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, membebaskan 3 wanita Israel yang ditawannya sejak 7 Oktober 2023 pada Minggu, 19 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Ketiga tawanan itu tampak sehat dan menebar senyum saat naik mobil untuk diserahkan kepada Palang Merah Internasional (ICRC) untuk selanjutnya dibawa ke pihak Israel.
Dalam video yang dirilis Brigade Al-Qassam yang menggambarkan pelepasan sandera, tampak ketiga wanita itu memasuki sebuah mobil untuk selanjutnya dibawa ke lokasi penyerahan tawanan.
Para wanita yang bernama Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari itu tampil rapi dan tersenyum lebar.
"Mengapa mereka terlihat seperti baru pulang liburan?" komentar seorang netizen yang melihat senyum mereka.
Ketiga wanita memperlihatkan suvenir dan sertifikat pembebasan dari Al-Qassam. Foto: Brigade Al-Qassam
Setelah duduk di dalam mobil, mereka mendapat tas kertas seperti goody bag. Mereka juga terlihat memakai kalung bergambar bendera dan peta Palestina serta tulisan Palestine.
Mereka juga mendapatkan semacam dokumen/sertifikat pembebasan mereka. Wanita berbaju hijau yang dilepaskan, Emily Damari, tampak berfoto dengan sertifikat itu.
ADVERTISEMENT
Bunyi sertifikat itu: Dikeluarkan oleh Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, sebuah keputusan untuk membebaskan tahanan Emily Damari. Nomor identitas: 316003581. Tanggal lahir: 10/6/1996. Tempat penahanan: Re’im. Tempat tinggal: Kibbutz Kfar Aza. Tempat kerja: Kibbutz Kfar Aza. Tanggal penahanan: 7/10/2023. Tanggal pembebasan: 19/1/2025.
Ketiga wanita mendapat goody bag dari Al-Qassam. Foto: Brigade Al-Qassam
Setelah itu mobil bergerak ke lapangan di pusat Gaza City tempat mereka diserahkan ke ICRC.
Sepanjang perjalanan, bunyi takbir yang biasa diperdengarkan pada Idul Adha dan Idul Fitri — yang merupakan pujian terhadap Ilahi sebagai ungkapan syukur dan kemenangan — terdengar: "Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, la ilaha illallah, wallahu akbar..."
Di lapangan, massa telah berkerumun. Mereka bertakbir "Allahu Akbar" dan bersorak-sorai. Penyerahan ketiga tawanan berlangsung cepat.
ADVERTISEMENT
"Mereka tampak bahagia, sehat dan terawat dengan baik," komentar seorang netizen.
Wanita Israel ini berpose di samping sertifikat pembebasan mereka. Foto: Brigade Al-Qassam
Dari video penyerahan yang beredar lebih dulu dibandingkan video yang dirilis Al-Qassam, sejumlah netizen pro-Palestina menyoroti rambut wanita Israel yang dikepang rapi.
"Apa? Apakah penata rambut mengepang rambutnya? Lol. Saya sudah bilang sebelumnya bahwa mereka diberi perlengkapan tata rias dan 5 kali makan sehari," komentar seorang netizen.
Ada juga yang menyoroti kalung Palestina yang dipakai. "Menarik!!!!!!! Seorang sandera yang dibebaskan dari Gaza mengenakan kalung peta Palestina dengan warna bendera Palestina," komentarnya.
Hamas bebaskan WN Israel yang ditawan pada Minggu (19/1/2025). Kalung bergambar bendera Palestina jadi sorotan. Foto: X/screenshot
Ada juga yang menyoroti goody bag yang mereka bawa. "Aku jadi penasaran apa isi tas hadiah itu dan dari siapa hadiah itu," kata seorang netizen.
Menurut media Israel, setelah mereka tiba di negaranya, diketahui bahwa tas kertas kenang-kenangan dari pihak Hamas itu berisi peta Gaza dan foto-foto mereka saat ditawan.
ADVERTISEMENT
Pemandangan penyerahan tawanan ini mendapat tanggapan positif netizen pro-Palestina.
"Al-Qassam ahli dalam menyampaikan pesan, penukaran tawanan ini membuat Netanyahu dan kabinetnya terkena serangan jantung," begitu antara lain komentar yang muncul.
Tiga tawanan Israel yang dibebaskan Hamas bertemu dengan ibu mereka di Israel. Dok IDF Foto: IDF
Setiba di Israel, ketiga wanita itu bertemu ibu mereka. Pihak Israel mengatakan akan "merehabilitasi" ketiganya sepulang dari Gaza.