Hamas Bebaskan Lima Sandera Thailand dari Gaza

31 Januari 2025 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandera Thailand yang dibebaskan dari Hamas, dari kiri ke kanan, Surasak Rumnao, Sathian Suwannakham, Bannawat Saethao, Watchara Sriaoun, dan Pongsak Thaenna mengibarkan bendera Thailand di Israel. Foto: Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv melalui AP
zoom-in-whitePerbesar
Sandera Thailand yang dibebaskan dari Hamas, dari kiri ke kanan, Surasak Rumnao, Sathian Suwannakham, Bannawat Saethao, Watchara Sriaoun, dan Pongsak Thaenna mengibarkan bendera Thailand di Israel. Foto: Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv melalui AP
ADVERTISEMENT
Hamas melepaskan lima warga Thailand yang disandera sejak perang Gaza pecah pada 7 Oktober 2023 lalu. Mereka dibebaskan bersama tiga warga Israel pada Kamis (30/1) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Pelepasan sandera adalah salah satu poin utama kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang disepakati pertengahan Januari lalu. Sebagai balasan dari pembebasan hari Kamis, Israel melepaskan 110 tahanan Palestina.
Salah satu dari lima sandera asal Thailand, yang disandera oleh Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, dikawal oleh pejuang Hamas dan Jihad Islam saat ia diserahkan ke Palang Merah di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Kamis 13 Januari 2025. Foto: Foto AP/Jehad Alshrafi
Kelima warga Thailand yang dibebaskan adalah Watchara Sriaoun, Sathian Suwannakham, Pongsak Thaenna, Bannawat Saetha, dan Surasak Rumnao.
Menurut otoritas kesehatan di Tel Aviv, kelima warga Thailand dalam kondisi sehat meski ditahan dalam waktu lama. Seusai dibebaskan dari Gaza, kelima orang itu diterbangkan ke Tel Aviv.
Calon PM Thailand, Paetongtarn Shinawatra. Foto: Jack TAYLOR / AFP
PM Thailand  Paetongtarn Shinawatra menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu melepaskan warganya. Dia menyebut, Menlu Thailand akan berangkat ke Israel akhir pekan ini untuk menemui kelima orang itu.
Orang tua Surasok, Khammee Lamnao, menyebut sangat gembira atas kabar anaknya bebas. Bahkan dia sampai tak bisa makan.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat senang sampai-sampai saya tidak bisa makan apa pun. Ayahnya membawakan saya makanan, tetapi saya tidak mau makan sama sekali,” kata Khamme seperti dikutip dari Associated Press.
Adapun sejak perang pecah, milisi Hamas menyandera 31 warga Thailand. Thailand adalah negara yang warganya paling banyak disandera Hamas setelah Israel.
Pejuang Palestina berpelukan dengan sandera WN Thailand yang dibebaskan dari Gaza pada hari keenam gencatan senjata, Rabu (29/11/2023) (dok Brigade Al-Qassam) Foto: Dok. Istimewa
Mayoritas warga Thailand bekerja di sektor agrikultur di Israel. Pada saat serangan sayap militer Hamas pada 7 Oktober 2023, kamp tempat mereka tinggal turut diserang Hamas.
Pada gencatan senjata yang disepakati November 2023, sebanyak 23 warga Thailand sudah dibebaskan Hamas. Itu tercapai berkat bantuan dari Qatar dan Iran.
Belum diketahui nasib satu sandera yang tersisa. Sedangkan dua lainnya tewas saat pertempuran Hamas dan Israel di selatan Israel 2023 lalu.
ADVERTISEMENT