Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Hamas melepaskan lima warga Thailand yang disandera sejak perang Gaza pecah pada 7 Oktober 2023 lalu. Mereka dibebaskan bersama tiga warga Israel pada Kamis (30/1) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Pelepasan sandera adalah salah satu poin utama kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang disepakati pertengahan Januari lalu. Sebagai balasan dari pembebasan hari Kamis, Israel melepaskan 110 tahanan Palestina.
Kelima warga Thailand yang dibebaskan adalah Watchara Sriaoun, Sathian Suwannakham, Pongsak Thaenna, Bannawat Saetha, dan Surasak Rumnao.
Menurut otoritas kesehatan di Tel Aviv, kelima warga Thailand dalam kondisi sehat meski ditahan dalam waktu lama. Seusai dibebaskan dari Gaza, kelima orang itu diterbangkan ke Tel Aviv.
PM Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu melepaskan warganya. Dia menyebut, Menlu Thailand akan berangkat ke Israel akhir pekan ini untuk menemui kelima orang itu.
Orang tua Surasok, Khammee Lamnao, menyebut sangat gembira atas kabar anaknya bebas. Bahkan dia sampai tak bisa makan.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat senang sampai-sampai saya tidak bisa makan apa pun. Ayahnya membawakan saya makanan, tetapi saya tidak mau makan sama sekali,” kata Khamme seperti dikutip dari Associated Press.
Adapun sejak perang pecah, milisi Hamas menyandera 31 warga Thailand. Thailand adalah negara yang warganya paling banyak disandera Hamas setelah Israel.
Mayoritas warga Thailand bekerja di sektor agrikultur di Israel. Pada saat serangan sayap militer Hamas pada 7 Oktober 2023, kamp tempat mereka tinggal turut diserang Hamas.
Pada gencatan senjata yang disepakati November 2023, sebanyak 23 warga Thailand sudah dibebaskan Hamas. Itu tercapai berkat bantuan dari Qatar dan Iran.
Belum diketahui nasib satu sandera yang tersisa. Sedangkan dua lainnya tewas saat pertempuran Hamas dan Israel di selatan Israel 2023 lalu.
ADVERTISEMENT