Hamas Kecam Serangan Israel ke Tenda Pengungsi: Minta Warga Bangkit dan Demo

27 Mei 2024 7:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tentara Hamas. Foto: Mohammed Abed/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tentara Hamas. Foto: Mohammed Abed/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hamas mengecam serangan Israel ke tenda-tenda pengungsian di Rafah, Palestina. Mereka menilai serangan itu sebagai pembantaian.
ADVERTISEMENT
“Mengingat pembantaian Zionis yang mengerikan malam ini yang dilakukan oleh tentara pendudukan kriminal terhadap tenda-tenda pengungsi," tulis Hamas dalam sebuah pernyataan dikutip dari Al Jazeera, Senin (27/5).
Menyikapi tindakan Israel, Hamas meminta warga Palestina untuk berdemo. Menentang serangan tersebut.
"Kami menyerukan kepada massa, rakyat kami di Tepi Barat, Yerusalem, wilayah-wilayah pendudukan, dan di luar negeri untuk bangkit dan melakukan demonstrasi dengan marah. Menentang pembantaian Zionis yang sedang berlangsung terhadap orang-orang kami di sektor ini,” katanya.
Israel menyerang tenda-tenda pengungsian di barat laut Rafah. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 35 warga Palestina tewas dalam serangan itu. Sebagian besar anak-anak dan perempuan.
Militer Israel telah mengkonfirmasi serangan tersebut. Mereka mengatakan serangan ditujukan ke Hamas.
ADVERTISEMENT
“Sesuai dengan hukum internasional, menggunakan amunisi yang tepat, dan berdasarkan intelijen awal yang menunjukkan penggunaan wilayah tersebut oleh teroris Hamas," kata keterangan militer Israel.
Serangan ke Rafah ini dilakukan setelah International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional memerintahkan Israel segera menghentikan operasi militer di Rafah, Palestina. Keputusan yang disampaikan pada Jumat (24/5) waktu setempat itu juga memutuskan Israel harus tetap membuka perbatasan Palestina di Rafah untuk masuknya bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.