Hamas Minta Bantuan Rusia untuk Hadapi Israel

15 September 2022 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh. Foto: Karim Jaafar/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh. Foto: Karim Jaafar/AFP
ADVERTISEMENT
Delegasi gerakan nasionalis Palestina yang menguasai Jalur Gaza, Hamas, melakukan kunjungan resmi selama beberapa hari ke Moskow, Rusia. Dalam kunjungan itu, pihaknya bertemu dengan tokoh-tokoh agama dan politik Rusia.
ADVERTISEMENT
Kunjungan tersebut dipimpin oleh kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh. Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyebut lawatan itu bertujuan untuk membahas soal serangan Israel terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem sekaligus meminta bantuan Rusia dalam menghadapi agresi itu.
“Haniyeh dan delegasinya bertemu dengan para pejabat agama Muslim dan Kristen di Moskow dan membahas serangan Israel terhadap situs-situs suci di Yerusalem, terutama adalah Masjid Al-Aqsa, Gereja Makam Suci, dan rencana Israel untuk ‘Yahudisasi’ Yerusalem Timur yang diduduki,” kata pihak Hamas, seperti dikutip dari The New Arab.
Bentrokan pecah antara warga Palestina dan pasukan Israel saat protes atas ketegangan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem di dekat pemukiman Israel Beit El di Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (29/5). Foto: Mohamad Torokman/Reuters
Menurut delegasi Hamas, umat Muslim di Rusia dapat memainkan peran penting dalam mempertahankan situs suci di Yerusalem Timur yang saat ini diduduki Israel.
Maka dari itu, Haniyeh juga melakukan pertemuan tatap muka dengan wakil kepala pertama Dewan Syura Mufti Rusia Administrasi Keagamaan Muslim Federasi Rusia, Syekh Roshan Abbasov, di Masjid Agung Moskow.
ADVERTISEMENT

Hamas Sampaikan Pesan ke Putin

Selain itu, Haniyeh juga mengunjungi Biara Danilov dan bertemu dengan imam besar sekaligus sekretaris Departemen Hubungan Gereja Eksternal Patriarkat Moskow untuk Urusan Luar Negeri, Sergey Zvonarev.
Kemudian pada Sabtu (10/9), Hanieyh juga sempat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan menyampaikan pesannya kepada Presiden Vladimir Putin.
Ilustrasi Tentara Hamas. Foto: Mohammed Abed/AFP
Kunjungan pemimpin Hamas ke Moskow ini menuai amarah dari pihak Israel. Para ahli memperkirakan, lawatan kali ini akan berdampak pada hubungan yang sedang memanas antara Israel dan Rusia — yang sebelumnya sudah mengalami tekanan sejak Moskow mengirimkan pasukannya ke Ukraina pada Februari lalu.
Militer Israel sering meluncurkan serangan yang berpusat di sekitar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan Distrik Syekh Jarrah. Pada 2021, serangan itu bergejolak menjadi selama 11 hari di Jalur Gaza, sebab Hamas membalas serangan itu dengan tembakan roket.
Bentrokan pecah antara warga Palestina dan pasukan Israel saat protes atas ketegangan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem di dekat pemukiman Israel Beit El di Tepi Barat yang diduduki Israel, Minggu (29/5). Foto: Mohamad Torokman/Reuters
Israel merebut wilayah Yerusalem Timur pada 1967 dan mencaploknya. Israel mengeklaim seluruh kota itu sebagai ‘ibu kota abadinya’, namun hal ini bertentangan dengan hukum internasional dan ditolak keras oleh Palestina serta sebagian besar masyarakat dunia.
ADVERTISEMENT