Hamas: Perang Gaza Tak Bisa Terus-menerus, Perlu Gencatan Senjata

9 April 2025 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina memeriksa puing-puing dan reruntuhan di lokasi serangan Israel pada malam sebelumnya di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Minggu (23/3/2025). Foto: EYAD BABA/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina memeriksa puing-puing dan reruntuhan di lokasi serangan Israel pada malam sebelumnya di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Minggu (23/3/2025). Foto: EYAD BABA/AFP
ADVERTISEMENT
Hamas menyampaikan keinginannya untuk segera menyepakati gencatan senjata di Gaza terbaru. Saat ini Gaza kembali digempur Israel setelah gencatan senjata sebelumnya berakhir pada 18 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Data PBB dan otoritas Palestina serangan Israel menewaskan ribuan orang di Gaza setiap harinya usai pertempuran kembali pecah.
Oleh sebab itu anggota biro politik Hamas, Hossam Badran, menegaskan hal paling dibutuhkan di Gaza saat ini cuma gencatan senjata.
Konferensi pers pembebasan sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas di di Rafah, Jalur Gaza selatan, Sabtu (22/2/2/2025). Foto: OMAR AL-QATTAA/AFP
“Perang ini tidak dapat berlangsung terus-menerus, dan oleh karena itu perlu dicapai gencatan senjata," kata Hossam Badran kepada AFP Selasa (8/4).
Ia menambahkan bahwa komunikasi dengan para mediator masih berlangsung. Tetapi sejauh ini, belum ada usulan baru perihal gencatan senjata.
Mediator krisis Gaza adalah Amerika Serikat, Qatar dan Mesir. Berkat para mediator gencatan senjata di Gaza yang berakhir Maret lalu bisa terwujud.
Badran kemudian menambahkan, Hamas selalu terbuka dengan semua usulan menghentikan pertempuran di Gaza.
ADVERTISEMENT
“Kami terbuka dari semua ide yang bisa membawa pada gencatan senjata dan penghentian genosida terhadap rakyat Palestina,”kata Badran.
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama pertemuan di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2025. Foto: REUTERS/Kevin Mohatt
Komentar Badran disampaikan beberapa saat usai pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu di Washington. Terkait Gaza mereka memastikan fokus saat ini adalah mengeluarkan warga Israel yang masih disandera.
“Kita sedang melihat gencatan senjata lainnya, kita lihat apa yang akan terjadi,” kata Trump.