Hamas Puji Serangan ke Israel Setahun Lalu: Warga Gaza Tetap Tangguh

7 Oktober 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan yang ditinggalkan dan dibakar di lokasi serangan 7 Oktober di Festival Musik Gurun Supernova oleh militan Palestina di dekat Kibbutz Reim di Gurun Negev di Israel selatan pada 13 Oktober 2023. Foto: Jack Guez/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan yang ditinggalkan dan dibakar di lokasi serangan 7 Oktober di Festival Musik Gurun Supernova oleh militan Palestina di dekat Kibbutz Reim di Gurun Negev di Israel selatan pada 13 Oktober 2023. Foto: Jack Guez/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Milisi Hamas memuji serangannya ke Israel setahun kemarin. Mereka menyebut serangan itu menghancurkan Israel.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan Hamas pada peringatan setahun pecahnya perang Gaza. Serangan Israel di Gaza menuai kecaman dunia.
"Penyeberangan 7 Oktober yang mulia memecahkan ilusi musuh yang mereka ciptakan sendiri, dan meyakinkan dunia dan kawasan atas superioritasnya dan kemampuannya," ucap salah seorang petinggi Hamas Khalil al-Hayya, seperti dikutip dari Reuters.
Orang-orang mencari di antara puing bangunan yang rusak setelah serangan udara Israel terhadap Palestina di Rafah di Jalur Gaza selatan (12/12/2023). Foto: Fadi Shana/REUTERS
Serangan 7 Oktober 2023, yang disinggung al-Hayya, menewaskan 1.205 warga Israel. Serangan ini digambarkan sebagai serangan yang tak pernah dibayangkan oleh Israel.
Al-Hayya menegaskan, setelah serangan ke bagian selatan Israel, seluruh warga Palestina khususnya di Gaza telah menulis sejarah baru. Sejarah itu terkait perlawanan dan ketangguhan melawan agresi Israel.
"Warga Gaza tetap tangguh di tengah upaya pemindahan, aksi penyiksaan, dan terorisme genosida mengerikan serta pembantaian harian," kata al-Hayya.
ADVERTISEMENT
Al-Hayya menambahkan, perdamaian di Gaza hancur semata-mata karena Israel. Sebab, negara itu mencoba menghalangi upaya gencatan senjata.
"Apa yang kami tolak kemarin tak akan kami terima besok, dan apa gagal dipaksakan oleh penjajah tidak akan mereka terima di meja perundingan," kata al-Hayya.
Aksi tentara Hamas Palestina saat menggunakan paralayang menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Foto: Dok. Istimewa
Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober dilandasi sejumlah alasan. Mulai dari pendudukan Israel pada Masjid Al-Aqsa, kekerasan Israel pada wanita Palestina, hingga blokade Israel pada Gaza yang menyebabkan Gaza disebut sebagai penjara terbesar di dunia.
Hamas adalah partai berkuasa di Gaza yang memiliki pasukan paramiliter.