news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Hamas Sebut ada Sinyal Positif dari Kesepakatan Gencatan Senjata Fase Kedua

9 Maret 2025 3:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tahanan Palestina disambut oleh masyarakat setelah dibebaskan n dari penjara Israel sebagai bagian dari pertukaran sandera-tawanan dan kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel, Sabtu (15/2). Foto: Mohamad Torokman/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tahanan Palestina disambut oleh masyarakat setelah dibebaskan n dari penjara Israel sebagai bagian dari pertukaran sandera-tawanan dan kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel, Sabtu (15/2). Foto: Mohamad Torokman/Reuters
ADVERTISEMENT
Milisi Hamas menyebut, mereka melihat ada tanda-tanda positif jelang memasuki gencatan senjata fase kedua di Gaza. Hal ini disampaikan para perwakilan yang baru saja bertemu dengan para mediator di Kairo.
ADVERTISEMENT
"Upaya mediator Mesir dan Qatar tengah berlangsung, dan akan menyelesaikan implementasi kesepakatan gencatan senjata," kata Juru Bicara Hamas, Abdel Latif Al-Qanoua, dalam sebuah pernyataanya, dikutip dari AFP, Minggu (9/3).
"Kami melihat ada indikasi positif pada permulaan negosiasi fase dua ini," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kesepakatan gencatan senjata tahap 1 sudah berakhir, pada 1 Maret kemarin setelah enam pekan ketenangan di Gaza. Pada fase itu, Israel dan Hamas saling bertukar tawanan.
Sandera yang ditahan di Gaza sejak serangan mematikan 7 Oktober 2023, dibebaskan oleh militan Hamas sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel di Deir Al-Bala Foto: Hatem Khaled/REUTERS
Israel sendiri sebetulnya ingin memperpanjang fase pertama ini hingga pertengahan April. Tapi, Hamas meminta transisi fase kedua gencatan senjata. Pada fase ini, diharapkan tercapai penyelesaian konflik yang permanen di Gaza.
Pada Sabtu (8/3), delegasi Hamas bertemu dengan perwakilan Mesir untuk membicarakan fase kedua ini. Salah satu yang dibahas adalah, penghentian pertempuran selama 15 bulan di Gaza.
ADVERTISEMENT
"Para mediator menekankan akan meyakinkan Israel untuk mematuhi kesepakatan ini. Hamas juga menyatakan siap untuk memulai negosiasi untuk fase kedua, semoga memenuhi permintaan warga Palestina," kata Al-Qanoua.
Pada fase pertama, Hamas melepaskan 25 tawanan yang masih hidup dan 8 jenazah untuk 1.800 orang Palestina yang ditawan Israel.
Hamas sendiri menyandera 251 orang, pada serangan 7 Oktober 2023 itu. 58 masih ada ditawan, sementara 34 dikonfirmasi tewas oleh militer Israel.