Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Hamas menyepakati suatu rancangan proposal untuk gencatan senjata terbaru di Gaza. Mereka juga berharap, Israel tak mengacaukan upaya baru ini.
ADVERTISEMENT
"2 hari yang lalu, kami menerima proposal dari Mesir dan Qatar. Kami melihat dan menerimanya, kita harap, penjajah Israel tidak menghancurkannya," kata pejabat Hamas, Kahlil al-Haya, dilansir AFP, Sabtu (29/3).
Tapi, mereka tetap bertahan untuk tak mau melepaskan senjata. Senjata adalah garis merah bagi Hamas untuk menyepakati rancangan perjanjian gencatan senjata.
Sebetulnya, Israel dan Hamas telah melewati suatu periode gencatan senjata dari 19 Januari hingga 18 Maret. Lalu, kedua belah pihak tak sepakat terkait fase ke dua gencatan senjata tersebut.
Hamas menuduh Israel menghambat negosiasi pembebasan sandera, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan serangan diperintahkan karena Hamas menolak perpanjangan gencatan senjata.
Alhasil, kontak senjata kembali pecah di Gaza. Sejak 18 Maret, lebih dari 830 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan brutal Israel.
ADVERTISEMENT