Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Hamas Serukan Mobilisasi Warga Palestina Jelang Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa
22 April 2022 8:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kelompok militan Hamas pada Kamis (21/4) menyerukan mobilisasi warga Palestina menjelang salat Jumat di Masjid al-Aqsa.
ADVERTISEMENT
Kompleks Masjid al-Aqsa menyaksikan kerusuhan selama beberapa hari terakhir. Bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel itu bermula dari ancaman kelompok ekstremis Yahudi. Mereka mengumumkan akan mengadakan penyembelihan hewan kurban di situs suci itu.
Umat Muslim lantas berbondong-bondong menggelar unjuk rasa. Tindakan protes ini dibalas tembakan peluru berlapis karet hingga pukulan tongkat pasukan Israel.
Hamas memuji para demonstran atas aksi mereka. Kini, para milisi itu mendesak masyarakat agar kembali mempertahankan situs suci umat Islam ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu.
"[Pengunjuk rasa] mengusir serangan pendudukan dan pemukimannya dengan keberanian dan kebanggaan, meyakinkan semua orang bahwa Al-Aqsa memiliki orang-orang yang melindunginya dan mempertahankan kemurniannya, terlepas dari keburukan agresi dan terorisme penjajah," tulis pernyataan Hamas, dikutip dari The Times of Israel, Jumat (22/4).
Kepala Hamas, Ismail Haniyeh, juga dikabarkan mengadakan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di saat yang sama. Kedua pihak itu membahas perkembangan keamanan di Jalur Gaza dan Yerusalem.
ADVERTISEMENT
Haniyeh disebut-sebut menyatakan apresiasi atas sikap Moskow. Rusia telah mengungkap dukungan mereka terhadap hak-hak penduduk Palestina di Masjid al-Aqsa. Lavrov lalu menanggapi ungkapan itu.
Lavrov turut mengecam tindakan polisi Israel. Menurut Lavrov, Tel Aviv menggunakan kekuatan berlebih terhadap warga sipil di Ibu Kota.
Haniyeh juga menuduh, Israel mencegah jemaah Muslim mencapai situs suci itu. Haniyeh menjelaskan, pasukan Israel merusak properti publik, serta menyerang dan menangkap jemaah.
Sebelumnya, Israel kembali menyerang warga Palestina pada Kamis (21/4) pagi waktu setempat. enduduk Palestina dan polisi Israel kembali bentrok.
ADVERTISEMENT
Polisi Israel berdalih, puluhan perusuh memasuki masjid saat itu. Mereka lalu menutup pintu dan melemparkan batu ke petugas. Alhasil, polisi Israel pun membubarkan mereka.
Organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan adanya korban dari serangan itu. Pihaknya mencatat, 20 warga Palestina mengalami luka-luka.
Namun, rekaman menunjukkan, pengunjung Yahudi mendatangi situs itu saat bentrokan berlangsung. Asap dan suara ledakan pun terdengar dari arah masjid.
Merujuk pada serangan teranyar itu, Haniyeh memperingatkan Israel. Dia mengatakan, mereka masih berada di awal pertempuran.
ADVERTISEMENT
"Saat kami mengalahkan apa yang disebut Pawai Bendera, kami akan mengalahkan kebijakan invasi [Al-Aqsa]," kata Haniyeh, mengacu pula pada pawai kelompok ultranasionalis Yahudi yang berupaya memasuki kawasan Muslim pada Rabu (20/4).