Hamas Setuju Gencatan Senjata dengan Israel dalam 24 Jam, Ini Syaratnya

3 Maret 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar yang diambil dari posisi di Israel selatan pada tanggal 29 Februari 2024, menunjukkan parasut milik Tentara Israel menjatuhkan sebuah kotak di atas bangunan yang hancur di Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung. Foto: Jack Guez / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gambar yang diambil dari posisi di Israel selatan pada tanggal 29 Februari 2024, menunjukkan parasut milik Tentara Israel menjatuhkan sebuah kotak di atas bangunan yang hancur di Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung. Foto: Jack Guez / AFP
ADVERTISEMENT
Hamas setuju gencatan senjata dilakukan dalam 24 jam apabila Israel memenuhi tuntutan. Hal itu disampaikan seiring perundingan Israel, Hamas, dan sejumlah perwakilan negara pendukung terkait gencatan senjata di Kairo, Mesir, Minggu (3/3),
ADVERTISEMENT
"Gencatan senjata di Gaza dapat dicapai dalam waktu 24 hingga 48 jam bila Israel menerima tuntutan kelompok Palestina dalam pembicaraan yang sedang berlangsung," kata seorang pejabat senior Hamas dikutip dari AFP.
Tuntutan Hamas di antaranya mengembalikan warga Palestina yang telantar ke wilayah utara Gaza dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan.
“Jika Israel menyetujui tuntutan Hamas, yang mencakup kembalinya warga Palestina yang telantar ke Gaza utara dan meningkatkan bantuan kemanusiaan, hal itu akan membuka jalan bagi perjanjian (gencatan senjata) dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan,” imbuh dia.
Pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri saat penandatanganan perjanjian rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah di Kairo pada 12 Oktober 2017. Foto: Khaled Desouki/AFP
Delegasi dari Hamas, Qatar dan Amerika Serikat telah tiba di Mesir hari ini untuk melakukan kesepakatan baru menuju gencatan senjata.
Kairo, Doha dan Washington telah melakukan mediasi selama berminggu-minggu yang bertujuan menghentikan pertempuran Israel dan Hamas.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama adalah mencapai gencatan senjata pada awal bulan suci Ramadhan minggu depan. Termasuk usulan untuk menghentikan pertempuran selama enam minggu dan agar Hamas membebaskan sandera Israel, sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, dan pengiriman bantuan yang lebih besar.
Serangan balasan Israel di wilayah Palestina hingga kini telah menewaskan 30.410 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.