Hamas Tunda Pembebasan Sandera Tahap 2, Minta Israel Penuhi Syarat Kesepakatan

26 November 2023 3:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota keluarga menyambut tahanan Palestina Fatima Amarneh yang telah dibebaskan, di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Sabtu (25/11/2023). Foto: Raneen Sawafta/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota keluarga menyambut tahanan Palestina Fatima Amarneh yang telah dibebaskan, di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Sabtu (25/11/2023). Foto: Raneen Sawafta/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sayap bersenjata kelompok militan Palestina Hamas menyatakan menunda sementara pertukaran pembebasan sandera tahap kedua dengan Israel.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, pada Sabtu (25/11), Hamas meminta Israel memenuhi kesepakatan dalam genjatan senjata seperti mengizinkan truk bantuan memasuki Gaza Utara.
Selain itu, Brigade al-Qassam Hamas menyatakan, pembebasan sandera akan tertunda jika Israel tidak mematuhi persyaratan yang disepakati untuk pembebasan tahanan Palestina lainnya.
Juru bicara militer Israel merespons hal itu. Kepada saluran televisi Prancis BFM bahwa Israel sepenuhnya menghormati gencatan senjata tersebut.
Mobil yang berisikan diduga korban sandera Hamas yang menjadi pertukarang dengan Israel. Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
Osama Hamdan, perwakilan Hamas di Lebanon, mengatakan kepada saluran TV Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon bahwa penangguhan tersebut disebabkan oleh pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel.
"Terkait dengan bantuan (memasuki Gaza), selain penembakan dan meningkatnya jumlah korban tewas. .. Sebagian (pelanggaran ini) terjadi kemarin, dan terulang hari ini,” kata Hamdan.
ADVERTISEMENT
Belum ada komentar langsung dari ICRC (International Committee of the Red Cross) mengenai apakah pembebasan sandera dan tahanan telah ditunda.