Hampir 100 Orang Dirawat di RSCM karena Kecanduan Judi Online

8 November 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Judi Online Hot 51. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Judi Online Hot 51. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengguna judi online yang alami kecanduan di Indonesia makin meningkat dalam waktu tiga tahun terakhir. Hal itu terlihat dari jumlah pasien adiksi yang jalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RSCM Jakarta, Dr. dr. Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K), mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima sebanyak hampir 100 pasien yang menjalani rawat inap di RSCM imbas kecanduan judi online.
"Jadi kalau kita berangkat dari tahun 2021 sejak awal kami melakukan program Tatalaksana Kecanduan Judi Online ini, maka terjadi peningkatan yang sangat bermakna, terutama di awal 2024 ini," ujarnya dalam media briefing bertajuk 'Masalah Adiksi Perilaku Judi Online', dikutip Jumat (8/11).
"Karena semakin banyak mungkin, satu jumlahnya, dan juga awareness mereka untuk berobat. Jumlahnya itu kalau yang dirawat inap ada mendekati angka 100," lanjut dia.
Gedung RSCM Kencana Foto: Adim Mugni/kumparan
Ia menyebut, angka pasien yang dirawat jalan bahkan mencapai dua kali lipat dari angka yang dirawat inap.
ADVERTISEMENT
"Dan dirawat jalan itu dua kali lipat dari angka yang dirawat inap," paparnya.
Kristiana menyebut, jumlah pasien kecanduan judi online secara nasional jauh lebih besar dan terjadi di banyak wilayah, bukan hanya di perkotaan.
"Sehingga, kalau kita lihat, ini kan scope kecil saja ya di Jakarta di RSCM tapi pasiennya juga dari berbagai, ada dari berbagai daerah juga," jelas dia.
"Jadi kalau misalnya kita berangkat dari scope kecil kemudian kita nasionalisasikan di scope besar Indonesia, tentu angkanya itu akan kita temukan berlipat-lipat jauh lebih besar. Dan kalau ditanyakan apakah ini dari daerah urban saja, jawabannya tidak," ungkapnya.
Ia pun memaparkan alasan jumlah pasien yang mengalami kecanduan judi online juga bisa berasal dari daerah rural.
ADVERTISEMENT
"Karena pada saat penelitian tahun 2021 itu juga partisipannya banyak yang dari daerah rural juga di Indonesia. Karena ini ada sifatnya online," ucap dia.
"Dan slot machine itu sangat mudah untuk diakses dengan penggunaan internet, dan ternyata di rural juga, kan, internet sudah bagus. Jadi ini merupakan masalah yang besar dan sudah masalah yang sudah di urban dan di rural juga," pungkas Kristiana.