Hampir Sebulan, Nasib 2 ABK WNI Korban Kapal Tenggelam di Korsel Masih Samar

6 Desember 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding di kompleks parlemen, Rabu (30/10/2024). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding di kompleks parlemen, Rabu (30/10/2024). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
Hampir sebulan nasib dua ABK WNI korban kapal tenggelam di lepas pantai Pulau Jeju, Korsel, masih samar. Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, memastikan komunikasi intens terus dilakukan demi memantau keberadaan dua WNI itu.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah intens berhubungan dengan pihak aparat keamanan Korsel, kemudian tim SAR-nya Korsel, KBRI di Korsel, kemudian keluarga sudah kita hubungi” ujar Abdul Kadir Karding di kantornya di kawasan Pancoran, Jakarta, Jumat (6/12).
Ia juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada informasi terkait ditemukannya ABK WNI yang hilang di perairan Pulau Jeju, Korea Selatan.
“Sampai hari ini belum ada kabar, apakah beliau selamat atau tidak” ujarnya.
Abdul Kadir Karding usai pembekalan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto di Pendopo Garuda Yaksa, Hambalang, Rabu (16/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dua WNI itu teridentifikasi sebagai Jiha Ulhaq Ali Sabdo (35) dan Mohammad Yanri (38).
Kapal nahas yang tenggelam pada 8 November 2024 lalu memuat 27 ABK yang terdiri dari 16 warga Korsel dan 11 WNI. Kejadian itu berlangsung saat kapal sedang memindahkan muatan.
ADVERTISEMENT
Sebanyak sembilan ABK WNI berhasil diselamatkan dan sempat mendapat perawatan di Korsel.
Kejadian di lepas pantai Jeju juga sempat menjadi perhatian khusus dari Presiden Korsel Yoon Suk-yeol.
“Seluruh sumber dan personel dikerahkan untuk membantu pencarian,” kata Kantor Presiden Korsel seperti dikutip dari AFP pada November lalu.