Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Jalan di ibu kota Vietnam, Hanoi, diselumuti kabut tebal pada Senin (4/3) yang secara dramatis mengurangi jarak pandang karena polusi udara yang disebabkan tingginya partikel yang berasal dari emisi kendaraan dan debu halus dari kegiatan konstruksi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, tingkat partikel kecil berbahaya yang dikenal sebagai PM2.5 di udara Hanoi berada pada angka 187 mikrogram per meter kubik pada Senin malam, menjadikannya yang tertinggi di antara daftar kota-kota internasional yang paling tercemar menurut data dari AirVisual.
"Ini berdampak buruk bagi kesehatan kami," kata Duong Kim Oanh, warga Hanoi berusia 58 tahun.
"Saya rasa polusi di Hanoi disebabkan oleh banyaknya kendaraan pribadi dan debu halus dari seluruh konstruksi, ditambah cuaca dingin ini," lanjutnya.
Berdasarkan laporan Bank Dunia tahun 2021, emisi dari 8 juta kendaraan terdaftar di Hanoi menyumbang 30% dari partikulari udara, dan emisi industri menyumbang 30%.
Polusi "akan mempengaruhi sistem pernapasan masyarakat, membuat orang merasa sakit atau bahkan sesak napas," kata warga lainnya, Pham Thi Phuong.
ADVERTISEMENT
Hampir 100 penerbangan dari dan menuju bandara internasional di Hanoi ditunda atau dialihkan ke kota lain pada 2 Februari karena kabut tebal dan polusi udara yang memburuk.