Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
'Hantu' di Jalan Asia Afrika Bandung Kena Imbas PPKM Level 3, Pendapatan Menurun
18 Februari 2022 18:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Para cosplayer hantu yang tergabung dalam Comjurig (Comunitas Jurig Bandung) mengaku pengunjung dan wisatawan menjadi sepi.
Salah satu cosplayer hantu Kakek Gayung bernama Andi, mengatakan, sejak masa PPKM diterapkan waktu operasional mereka untuk menghibur masyarakat berkurang.
"Sebelumnya bisa menghibur hingga pukul 10 malam di waktu weekend. Namun kini, jam 6 malam sudah dibatasi, terlebih lagi (sebelum pandemi) weekend merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul," ujar Andi pada Jumat (18/2).
Pembatasan jam yang berlaku juga berimbas pada pendapatan yang ia dapatkan. Menurutnya, pendapatan menyusut hingga 50 persen dari sebelum kebijakan PPKM Level diterapkan.
"Kalau untuk pendapatan, sudah jelas berkurang banyak, dari jam operasional juga dikurangi," imbuhnya.
Pembatasan waktu hingga pukul 6 sore bagi para cosplayer disebabkan pemberlakuan penutupan jalan di beberapa titik kota Bandung, salah satunya Jalan Asia-Afrika.
Comjurig merupakan komunitas resmi yang sudah terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Dalam komunitas yang berjumlah 20 orang tersebut, berbagai jenis karakter hantu mereka munculkan, seperti pocong, nenek lampir, kakek gayung, vampire dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Andi berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dapat memberikan mereka perhatian lebih, baik dalam bentuk bantuan maupun kunjungan.
"Sekarang, perhatian (dari pemkot Bandung) ya kurang, kalau dulu Ridwan Kamil sering kesini, bagi-bagi rezeki, nengok. Semoga situasi ini bisa kembali normal," tandasnya.
----
Penulis: Ulfah Salsabila