Hanura: Menteri Terjerat Suap Tamparan ke Jokowi, Pengganti Harus Berintegritas

15 Desember 2020 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Hanura Gede Pasek Suardika Foto: Jihad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Hanura Gede Pasek Suardika Foto: Jihad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi tengah ancang-ancang melakukan reshuffle kabinet. Mengingat, saat ini dua posisi menteri, Mensos dan Menteri KP belum memiliki pejabat definitif.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, salah satu parpol pendukung Jokowi, Partai Hanura, meminta Presiden untuk memilih tokoh yang berintegritas.
Sekjen Hanura Gede Pasek Suardika menilai pengalaman sebelumnya bisa dijadikan pelajaran agar Jokowi memilih tokoh yang tepat.
"Prinsipnya melihat problematika kabinet saat ini tampaknya masalah terbesar integritas sehingga memang salah satu partai pengusung Hanura tentu meminta ke depan faktor integritas jadi diutamakan di dalam proses penyusunan kabinet," kata Gede Pasek, Selasa (15/12).
"Deretan menteri yang tertangkap KPK ini sudah tamparan keras kan. Sebagai partai pengusung Hanura sedihlah melihat itu. Tentu sisa masa jabatan Pak Jokowi agar betul-betul faktor integritas calon menteri ke depan bisa lebih diperhatikan," tambahnya.
Presiden Jokowi Hadiri Pertemuan Virtual WEF Mengenai Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Namun demikian, dia menyadari keputusan pemilihan Menteri baru menjadi kewenangan sepenuhnya dari Presiden Jokowi. Hanura pun tak bisa mengintervensi Jokowi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Gede Pasek mengingatkan, sampai saat ini belum ada perwakilan Hanura di kabinet. Padahal, partainya konsisten menjadi pengusung Jokowi baik dari periode pertama hingga kedua.
"Nah tentu kita menyerahkan pada Pak Jokowi, kita hanya mengingatkan saja bahwa posisi Hanura adalah partai pengusung bukan pendukung atau pelengkap kan begitu," katanya.
"Kita kan konsisten (dua periode) mendukung, mengusung," tambahnya.