Hanura: Puan Iseng Sebut AHY Cawapres Ganjar, Kami Usul Erick atau Mahfud

Juru bicara Partai Hanura, Benny Ramdani saat menyampaikan hasil Rapimnas Hanura di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo. Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Benny Rhamdani, yakin pernyataan Puan itu tak serius.

"Ya, saya yakin Mbak Puan iseng lah. Enggak mungkinlah AHY dipasangkan dengan Pak Ganjar. Isenglah, guyon, enggak mungkin," kata Benny dalam pernyataannya, Kamis (8/6).

Lebih lanjut, Benny mengatakan Hanura, sebagai salah satu parpol pendukung, akan memberikan proposal sendiri soal cawapres Ganjar. Ada sejumlah nama yang kemungkinan akan diusulkan oleh Hanura, mulai dari Erick Thohir hingga Mahfud MD.

"Nah, kalau capres kan udah, cawapresnya nanti pasti akan duduk bersama partai koalisi pendukung Pak Ganjar. Karena enggak mungkin hanya ditentukan oleh salah satu partai yang berkoalisi," ujar Benny.

Meski, Benny menekankan, keputusan cawapres Ganjar ini sepenuhnya adalah hasil kesepakatan partai-partai koalisi pendukung Ganjar melalui ketua umum masing-masing. Sehingga, ia yakin, ucapan Puan adalah candaan semata.

"Tapi pasti lah untuk wapres itu akan ditentukan menjadi keputusan bersama partai koalisi. Belum [kami sodorkan], karena kita menyerahkan semua pada ketua umum, untuk presiden pada ketua umum, wapres pada ketua umum. Tapi kalau Mbak Puan menyebut Mas [AHY] itu iseng lah, guyon lah," tandas dia.

Ketum Hanura Oesman Sapta Odang Tiba di KPU RI. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Sebelumnya, Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang alias Oso, mengaku senang dengan banyaknya nama-nama cawapres yang akan mendampingi Ganjar. Dia menilai siapa pun sah-sah saja disebut sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar.

"Ini sekarang seru. Tadi karena anda bilang ada Erick Thohir, ada Sandi Uno. Adik-adik saya ini, anak muda yang sekarang. Kenapa? Salahnya di mana kalau dia mau calonkan juga? Terus siapa lagi yang mau disebut? Ada Ridwan Kamil," ucapnya.

"Ini yang caleg-caleg. Itu caleg. Ada Khofifah, ada Mahfud MD. Ada lagi siapa. Bahkan Presiden [Jokowi] juga menyebutkan wakil itu Prabowo Subianto. Itu sah-sah saja kalau orang menyebut itu," terang dia.