Hanura Sebut Bukti Kecurangan Pilpres 2024 Akan Jadi Ledakan Kejutan di MK

19 Februari 2024 18:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ketua DPP Hanura Bidang Organisasi Benny Ramdhani. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP Hanura Bidang Organisasi Benny Ramdhani. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen Hanura Benny Rhamdani mengatakan TPN Ganjar-Mahfud akan menunjukkan banyak bukti kecurangan pilpres 2024 saat gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Bukti itu disebut akan jadi ledakan kejutan.
ADVERTISEMENT
"Kepala daerah mendapatkan ancaman dan itu semua akan menjadi fakta-fakta di persidangan melalui MK. Jadi ini bukan kejutan, ini akan menjadi ledakan dalam persidangan MK," kata Benny di Kantor TPN, Jakarta Pusat, Senin (19/2).
Kepala BP2MI ini mengeklaim, gugatan tersebut akan menjadi bukti kejahatan demokrasi yang melibatkan penguasa dan terstruktur. Benny menegaskan hal itu akan jadi kejutan terbesar.
"Bagaimana sebuah kejahatan demokrasi benar-benar bisa dibuktikan," ujar Ketum Barikade 98, kelompok relawan yang dulunya mendukung Jokowi ini.
"Iya, yang pasti yang ini saya sampaikan ini bukan kejutan ini ledakan ya itu membuktikan kejahatan terhadap demokrasi itu benar-benar terjadi dan dilakukan yang melibatkan kekuasaan," lanjut Benny.
Lebih lanjut, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud itu mencontohkan kemenangan paslon 03 di WNI luar negeri. Dia mengatakan hal itu tidak diantisipasi kubu 02 Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
"Kalau di luar negeri sudah dipastikan sejak awal bahkan ya Ganjar-Mahfud menang yang ini tidak bisa diantisipasi oleh 02," katanya.
"Sehingga mereka salah satunya dengan skenario Prabowo style cepat-cepat melakukan deklarasi kemenangan," tutup Benny.
Benny lalu mencontohkan Prabowo yang sujud syukur pada Pemilu 2014 dan 2019 saat penghitungan suara masih berjalan.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan sujud syukur di Rumah Kertanegara pada Pemilu 2019. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan