Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Harapan Besar Orang Tua Bayi yang Diduga Tertukar Usai Ekshumasi
17 Desember 2024 13:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Proses ekshumasi dan tes DNA terhadap jasad bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih telah dilaksanakan pada hari Selasa (17/12).
ADVERTISEMENT
Kedua orang tua bayi, Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti, menyampaikan harapan besar mereka agar hasil tes ini segera memberikan kejelasan.
Muhammad Rauf berharap jika hasil tes DNA menunjukkan bayi yang dimakamkan bukan anak mereka, keberadaan anak mereka dapat segera diketahui.
"Harapannya anak kami segera ditemukan kalau memang nanti hasilnya negatif," ujar Rauf saat menghadiri proses ekshumasi bayi mereka di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara. Selasa (17/12).
Sementara itu, Feni Selviyanti, menyoroti prosedur yang dilakukan pihak rumah sakit sejak proses kelahiran.
Menurutnya, pihak rumah sakit tidak menunjukkan jenis kelamin bayinya secara langsung, yang semakin memicu kecurigaan keluarga.
"Terus juga SOP-nya rumah sakit enggak sesuai sih kayak enggak ngasih lihat ke saya, jenis kelaminnya gitu," kata Feni.
ADVERTISEMENT
Feni juga menambahkan sejak proses kelahiran, ia tidak pernah diperlihatkan kondisi bayinya secara jelas, termasuk saat tali pusar dipotong.
"Enggak, enggak ngelihat," tegas Rauf menambahkan.
Lebih lanjut, Feni menyebutkan bahwa selama kehamilan, bayinya dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat masalah kesehatan.
"Dari awal malah sehat, terus jantungnya bagus, setiap bulan saya kontrol terus," tutur Feni.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah menyampaikan akan ada mediasi lanjutan antara keluarga dan pihak rumah sakit setelah hasil tes DNA keluar.
Sebelumnya, Pasangan Muhammad Rauf (27) dan Feni Selviyanti menduga bahwa bayi mereka tertukar dalam kondisi meninggal dunia di RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Bayi tersebut lahir pada 16 September 2024 dan dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit pada tanggal 17 September 2024.
ADVERTISEMENT
Dugaan tersebut bermula dari pihak keluarga yang menemukan sejumlah kejanggalan, termasuk perbedaan fisik bayi yang ada di rumah sakit dengan bayi yang dimakamkan.
Pada Senin (16/12) Pihak RSIJ mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk melakukan klarifikasi terkait kasus ini.