Harapan Pasukan Oranye untuk Pemerintahan Anies-Sandi

21 Oktober 2017 19:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Oranye Kelurahan Pela, Mampang (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Oranye Kelurahan Pela, Mampang (Foto: Adim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sinar mentari senja menyinari kantor kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sore ini. Meski menjelang malam, namun beberapa orang Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang dikenal dengan sebutan Pasukan Oranye ini, masih giat membersihkan halaman kelurahan dari sampah dan kotoran.
ADVERTISEMENT
Tak lama, mereka pun beristirahat. Sambil melepas lelah usai menjalani rutinitas kerja, para Pasukan Oranye ini beristirahat diselingi canda tawa.
Adalah Majidi Yasin (50), Mitra Maulana (36), Buniana (43) dan Lia (26), yang kumparan (kumparan.com) temui sesaat sebelum menyudahi aktivitas mereka sebagai Pasukan Oranye.
Pasukan Oranye Kelurahan Pela, Mampang (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Oranye Kelurahan Pela, Mampang (Foto: Adim Mugni/kumparan)
Untuk diketahui, Pasukan Oranye sendiri awalnya merupakan Petugas Harian Lepas (PHL), yang memang sudah ada sejak era 1960-an. Mereka bertugas untuk membersihkan lingkungan di Ibu Kota.
Namun pada tahun 2013, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menugaskan Biro Tata Pemerintahan untuk membentuk satuan petugas kebersihan yang ruang lingkup tugasnya ada di tiap kelurahan.
Saat itu Biro Tata Pemerintahan pun akhirnya memberikan sejumlah rekomendasi untuk satuan petugas kebersihan tersebut, salah satunya mengenai seragam. Sejak saat itulah, mereka berganti seragam berwarna oranye hingga akhirnya dikenal dengan sebutan Pasukan Oranye.
ADVERTISEMENT
Setelah berganti Gubernur dan Wakil Gubernur, Pasukan Oranye ini ikut menyampaikan harapannya. Mereka berharap, tak ada yang berubah karena mereka masih semangat dan siap menjaga kebersihan Jakarta.
Pasukan Oranye Kelurahan Pela, Mampang (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Oranye Kelurahan Pela, Mampang (Foto: Adim Mugni/kumparan)
"Ya kalau bisa PPSU tetap dipertahankan, gajinya dinaikin, dapat uang makan," ucap Majidi.
Majidi mengatakan, saat ini dia menerima gaji sebagai PPSU Rp 3.350.000 per bulan. Meski diakui belum cukup untuk menafkahi keluarga dan sanak saudaranya, Majidi bersyukur dengan pekerjaan yang dia tekuni.
"Ya pasti dong, kita selalu semangat," ucapnya optimis.
Sama halnya dengan Lia. Wanita tersebut berharap akan ada jenjang karir bagi PPSU, tak hanya berhenti di sistem kontrak.
"Misalnya Pak Majidi sudah 3 tahun bisa diangkat jadi PNS atau pegawai tetap," katanya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Adhim Mugni Mubaroq