Harga Benih Lobster Mutiara Asal RI di Vietnam Dua Kali Lipat

Barang bukti benih lobster yang akan diselundupkan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Bisnis penjualan benih lobster secara ilegal masih marak. Padahal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PermenKP) Nomor 56 tahun 2016 yang melarang penjualan benih lobster, kepiting, dan rajungan.

KKP dibantu Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri baru-baru ini berhasil menggagalkan penyelundupan 65.749 ekor benih lobster dari tiga tempat berbeda. Puluhan ribu ekor benih lobster rencananya akan diekspor ke Vietnam dan Singapura.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) KKP Rina mengungkapkan jenis lobster yang berhasil disita petugas adalah jenis lobster mutiara atau Panulirus Longipes. Lobster jenis ini adalah yang terbaik dan memiliki harga jual yang cukup mahal.

"Lobster Panulirus yang ada di Indonesia paling mahal itu adalah mutiara, paling banyak dibawa itu mutiara dan pasir, ada juga yang batik dan bambu," ungkap Rina saat ditemui di Lantai 6 Gedung Mina Bahari II, kantor pusat KKP, Gambir, Jakarta, Senin (27/2).

Barang bukti benih lobster yang akan diselundupkan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Bila di dalam negeri harga jual lobster mutiara hanya berkisar Rp 60.000/ekor, maka di Vietnam harga jualnya bisa mencapai Rp 120.000-130.000/ekor, atau dua kali lipatnya.

"Sesuai informasi yang kami dapat, kalau dia membeli mutiara di sini satu ekor harga paling tinggi di pengepul itu Rp 60.000, di sana (Vietnam) bisa Rp 130.000/ekor," tuturnya.

Sedangkan harga jual benih lobster pasir terbilang murah, hanya Rp 20.000/ekor. Dengan jumlah tangkapan sebanyak 65.749 ekor benih lobster mutiara, maka estimasi kerugian mencapai Rp 7 miliar lebih.

"Lobster pasir di sini Rp 20.000/ekor, di sana bisa Rp 60.000. Kita dapet data dari Vietnam, kita bisa bayangkan berapa yang didapat kalau satu koper saja jumlahnya 10.000 ekor yang diselundupkan," katanya.

Sebanyak 65.749 benih lobster mutiara yang gagal diselundupkan sudah dikembalikan ke alam di wilayah konservasi Ditjen Pengelolaan Ruang dan Laut (PRL). Adapun beberapa tempat yang dipilih adalah di Lombok, Sarangan (Bali) dan Karangantu (Banten).