Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hari Ini BPOM Terbitkan Izin Darurat untuk Vaksin COVID-19 Produksi Bio Farma
16 Februari 2021 9:58 WIB
ADVERTISEMENT
26 juta bulk vaksin coronavac Sinovac telah tiba dan dalam proses produksi oleh Bio Farma. Sementara 3 juta vaksin Sinovac siap pakai sudah hampir semuanya disuntikkan ke tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah bulk tersebut, Bio Farma akan memproduksinya secara bertahap dengan nama baru. Untuk tahap awal 13 juta dosis akan disebar untuk vaksinasi ke petugas pelayan publik dan lansia.
"Kemasan vaksin COVID kali ini akan diberi nama COVID-19 Vaccine. Ini memiliki kemasan yang berbeda dengan yang sebelumnya didistribusikan yaitu Coronavac," ucap jubir vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heriyanto belum lama ini.
"Kemasan CoronaVac sebelumnya yang 3 juta dalam single dose, dosis tunggal, dikemas 1 vial 1 dosis. Dikemas dalam 1 dus berisi 40 vial sehingga 1 dus berisi 40 dosis," imbuhnya.
Sementara pendistribusian vaksin corona yang diproduksi Bio Farma akan dikirim dalam bentuk dua dosis sekaligus (multi dose). Sehingga, dalam satu dus nantinya akan berisi sekitar 100 dosis vaksin.
ADVERTISEMENT
"Vaksin COVID-19 yang saat ini akan diproses Bio Farma nanti akan dikemas dalam kemasan multi dose. Di mana satu vial berisi 10 dosis. Dan dalam 1 dus akan dikemas dalam 10 vial, sehingga dalam 1 dus ada 100 dosis," jelas dia.
Kemenkes menyebut vaksinasi tahap II akan dimulai besok, Rabu (17/2), pilot project-nya untuk pedagang Pasar Tanah Abang. Vaksin dari Bio Farmalah yang akan dipakai untuk mereka.
Namun sebelumnya, BPOM juga tetap harus memberikan emergency use authorization (EUA) atau izin darurat ke vaksin Bio Farma. Sebab, akan dilihat proses produksi hingga tempat produksinya.
Hari ini, Selasa (16/2), BPOM rencananya akan menggelar konferensi pers terkait pemberian EUA ini.
"Vaksin produksi Sinovac tiba di Indonesia tidak hanya dalam bentuk jadi, tetapi ada juga dalam bentuk bulk yang selanjutnya diproduksi oleh industri farmasi dalam negeri. Sehubungan dengan hal tersebut, Badan POM akan melakukan Konferensi Pers Penerbitan EUA Untuk Vaksin COVID-19 yang Diproduksi di Indonesia," demikian keterangan dari BPOM.
ADVERTISEMENT