Hari ke-13 Gempa Cianjur: 334 Orang Meninggal, 6 Ribu Relawan Terlibat

3 Desember 2022 19:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak duduk di dekat tenda pengungsian korban terdampak gempa di Taman Prawitasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak duduk di dekat tenda pengungsian korban terdampak gempa di Taman Prawitasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah, memperbarui data terkini terkait gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin 21 November, pukul 13.21 WIB.
ADVERTISEMENT
Hari Sabtu (3/12) atau hari ke-13 usai gempa, jumlah korban meninggal dunia berjumlah 334 orang. Terdapat tambahan tiga korban meninggal dunia, satu jenazah ditemukan di Warung Sate Sinta, dan dua lainnya ditemukan di Ciijedil, Kecamatan Cugenang.
"Korban hilang masih dalam pencarian 8 jiwa. Luka berat 593 orang, dan korban luka berat yang masih dirawat di rumah sakit di Cianjur sebanyak 49 orang" ujar Cecep saat taklimat media di Pendopo Cianjur.
Hingga pukul 15.00 WIB hari ini, terdapat 494 titik pengungsian, dengan rincian 375 pengungsian terpusat dan 116 pengungsian mandiri.
"Jumlah total pengungsi disurvei sebanyak 114.683 jiwa. Pengungsi laki-laki sebanyak 54.781 jiwa, pengungsi perempuan sebanyak 59.902 jiwa, penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil sebanyak 1.640 jiwa, dan pengungsi lansia sebanyak 7.453 jiwa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan tertimbun longsor akibat gempa Cianjur di Cijedil, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Hingga pukul 15.00 WIB, total 35.601 rumah terdampak gempa, dengan kondisi rumah rusak berat sebanyak 7.817, rumah rusak sedang 10.589 rumah dan rusak ringan sebanyak 17.195.
Sementara, infrastruktur yang rusak antara lain fasilitas pendidikan atau sekolah sebanyak 518, tempat ibadah sebanyak 269, fasilitas kesehatan sebanyak 14, dan gedung kantor sebanyak 17 bangunan.
Sebanyak 468 organisasi relawan dengan jumlah personel 6.555 orang terlibat aktif dalam membantu pencarian korban hingga mendampingi para pengungsi.
"Berdasarkan data BMKG, gempa susulan hingga 3 Desember pukul 15.00 WIB sudah terjadi sebanyak 379 kali," katanya.
Cecep menyebut, bantuan Rp 10,9 miliar diterima di posko gempa Pemkab Cianjur. Pihaknya berencana akan menganggarkan Rp 500 ribu per keluarga korban gempa yang masih di pengungsian agar mereka bisa menyewa rumah.
Kondisi salah satu sekolah di Cianjur yang hancur akibat gempa. Foto: Dok. Save The Children