Hari Ketiga Serangan Israel ke Timur dan Selatan Lebanon 72 Orang Tewas

26 September 2024 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di kota Baalbeck, Lebanon, di lembah Bekaa pada 23 September 2024. Foto: Nidal Solh/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di kota Baalbeck, Lebanon, di lembah Bekaa pada 23 September 2024. Foto: Nidal Solh/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan udara Israel di wilayah timur dan selatan Lebanon pada Rabu (25/9) menewaskan sebanyak 72 orang, sementara 223 lainnya terluka. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan jumlah korban terus bertambah seiring meluasnya serangan Israel.
ADVERTISEMENT
Kepala militer Israel menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan serangan darat, menambah kekhawatiran konflik ini akan berkembang menjadi perang besar di Timur Tengah.
Serangan Israel sejak awal pekan menyasar basis-basis milik kelompok bersenjata Hizbullah yang berideologi Syiah.
Menurut laporan dari National News Agency, pesawat tempur dan drone Israel menyerang sejumlah target di Lembah Bekaa sejak Rabu pagi.
“Sejak pukul 05.00, pesawat tempur musuh melancarkan serangan di beberapa area di selatan Lebanon,” ujar kantor berita Lebanon, Rabu, seperti dikutip AFP.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkapkan, serangan besar yang dimulai sejak Senin (23/9) telah menewaskan lebih dari 500 orang, termasuk anak-anak.
Ribuan warga lainnya terluka akibat serangan yang berlangsung di luar pertempuran perbatasan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia menyatakan kecaman keras atas serangan Israel tersebut. Presiden Joko Widodo pun telah memerintahkan evakuasi WNI yang berada di Lebanon.
Berdasarkan data terbaru Kementerian Luar Negeri RI, masih terdapat 159 WNI yang tercatat masih berada di sana.
Dewan Keamanan PBB dilaporkan berencana mengadakan pertemuan darurat untuk membahas eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah yang semakin memanas.