Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe resmi menetapkan status darurat nasional imbas pandemi virus corona mulai Selasa (7/4).
ADVERTISEMENT
Hari pertama sejak ditetapkannya status itu, kondisi di Tokyo menunjukkan wajah berbeda. Banyak toko di pusat kota kini sudah tutup dan jalanan tampak lebih sepi daripada biasanya.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike sejatinya baru akan mengumumkan kategori bisnis apa saja yang wajib tutup selama masa darurat nasional pada Jumat (10/4). Akan tetapi, pusat perbelanjaan, karaoke, dan kedai kopi sudah mulai tutup mulai Rabu (8/4) ini.
Kendati demikian, jadwal kereta masih berjalan dengan normal. Alhasil, penumpang pun masih memenuhi sejumlah stasiun.
“Ini tidak bisa dihindari karena orang-orang masih harus berangkat kerja. Saya tidak tahu apakah status darurat nasional cukup, tapi yang terpenting bagi kami adalah menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan, dan jangan batuk sembarangan,” ujar warga Tokyo Risa Tanaka di Stasiun Shinjuku seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Per Selasa (7/4), Tokyo mencatatkan 80 kasus baru sehingga total menjadi 1.200 kasus positif corona. Total, Jepang saat ini memiliki 4.472 kasus dengan 80 orang meninggal dunia.
PM Shinzo Abe telah mendeklarasikan status darurat nasional untuk kota-kota yang paling parah terdampak virus corona seperti Tokyo, Osaka, dan lima prefektur lainnya.
Dengan penerapan status itu, masing-masing gubernur kini memiliki kekuatan hukum untuk meminta warganya diam di rumah serta menutup sejumlah objek vital dan fasilitas layanan umum.