Haris Azhar Nangis di Depan Luhut: Tak Cari Musuh, Saya Sedih Lihat Orang Papua

8 Juni 2023 17:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan usai berjabat tangan dengan Haris Azhar saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur Kamis (8/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan usai berjabat tangan dengan Haris Azhar saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur Kamis (8/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Haris Azhar menahan air mata saat berbicara kondisi Papua di hadapan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam sidang di PN Jaktim, Kamis (8/6). Haris mengaku tegas memperjuangkan hak-hak orang Papua.
ADVERTISEMENT
"Bapak [Luhut] punya historisitas personal tapi saya juga personel historisitas, tadi apa yang saya kerjakan terutama soal di Papua," kata Haris di akhir sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6).
Haris mengaku sudah menduga akan dipersoalkan bila getol menyuarakan Papua, dan menyinggung soal bisnis-bisnis tambang di sana. Yang ia sebut banyak dipegang orang-orang penting, dan aparat negara.
"Saya baru pulang dari Intan Jaya, kebetulan waktu itu, saya lihat orang Intan Jaya, saya baca datanya, saya memberanikan diri untuk memberikan pertimbangan. Saya tahu bahwa hubungan saya sama Bapak secara perkawanan secara komunikatif rusak, tapi saya ambil risiko ini. Jadi persidangan ini sudah saya duga," kata dia.
"Saya bukan cari musuh sama Bapak, ini saya sedih lihat orang Papua," lanjut Haris dengan suara lirih.
ADVERTISEMENT
Luhut Binsar Panjaitan saat mendengarkan pertanyaan dari kuasa hukum Haris-Fatia pada sidang pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Haris melanjutkan, bahwa ia menyaksikan orang-orang di sekitar Intan Jaya banyak yang tidak tersentuh, tidak mendapatkan haknya. Padahal di sekitar sana ada tambang emas tersebar.
"Tidak ada yang mengurusi pengungsi-pengungsi. Itu dan ada Freeport di sana, ada tentara. Buat Anda semua yang menganggap saya nangis, saya bukan minta ampun, silakan hukum saya, saya menganggap panggung ini adalah tempat saya untuk menyuarakan," kata Haris.
Haris Azhar bersama kuasa hukum di ruang persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sambil berdiri, Haris menyampaikan bahwa tidak ada persoalan pribadi kepada Luhut. Dia meminta maaf bila data yang disampaikan soal Papua menyinggung Luhut.
"Saudara Saksi, saya enggak ada niat mau nyerang pribadi. Bahwa Bapak merasa terserang pribadinya, saya minta maaf. Tapi apa yang saya sampaikan, saya pilih topik di YouTube, saya punya standar," ucap Haris.
ADVERTISEMENT
Luhut hadir di persidangan sebagai saksi pelapor pencemaran nama baik terkait konten di kanal YouTube Haris Azhar.
Dalam kasus ini, Haris Azhar didakwa UU ITE bersama Fatia Maulidianty.