Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Koordinator Kantor Hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar, menyayangkan pernyataan sikap anggota Kompolnas RI, Adrea Hinan Pulungan, terkait Kapolres AKBP Budi Satria Wiguna yang dituding memobilisasi dukungan untuk capres 01 Jokowi-Maruf Amin.
ADVERTISEMENT
Haris Azhar menilai, seharusnya Kompolnas RI membela AKP Sulman yang diduga ditekan atasannya, terlebih untuk mengarahkan mendukung salah satu capres.
“Bukannya bela yang lemah kok malah nyalah-nyalahin orang, menolak fakta. Saya prihatin lihat Kompolnas,” kata Haris saat dihubungi, Senin (1/4).
Selain itu, Haris menyebut dalam waktu dekat akan melaporkan kasus tersebut ke Ombudsman RI.
“Iya (dilaporkan ke Ombudsman),” ujar Haris.
Sementara itu, anggota Kompolnas RI, Adrea Hinan Pulungan, menantang balik Haris Azhar. Ia meminta Haris dan AKP Sulman membuktikan pernyataannya.
“Buktikan saja, biar jelas enggak jadi fitnah,” kata Adrea.
Adrea meminta Polri tegas terhadap tudingan tidak netral pada Pemilu 2019. Adrea menduga ada operasi intelijen politik di balik insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
“Polri harus berani lebih dan tegas. Apalagi jika sudah ada ajakan rencana makar yang mau mengesampingkan proses hukum. Untuk melawan dugaan adanya potensi operasi intelijen politik entah dari pihak asing atau pihak lainnya yang diduga akan ganggu pemilu maka polri sudah saatnya membuat satgasus gabungan,” pungkasnya.
Sebelumnya Divisi Propam Polda Jawa Barat memanggil Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna setelah dituding mengarahkan para Kapolsek dukung Capres 01 Jokowi-Maruf Amin.
“Benar tadi malam Kapolres Garut mendatangi Propam Polri untuk mengklarifikasi pernyataan yang berkembang,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada kumparan, Senin (1/4).