Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Harun Yahya Sebut Ratu Elizabeth Minta Erdogan Tangkap Dirinya
27 Juli 2018 11:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Adnan Oktar alias Harun Yahya kembali menekankan bahwa penangkapan dirinya oleh polisi Turki adalah konspirasi Inggris. Bahkan menurut dia, Ratu Elizabeth sendiri yang minta agar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menangkap dirinya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari media Turki, Hurriyet, pernyataan tersebut disampaikan Harun Yahya dalam interogasi polisi pada Rabu lalu. Harun Yahya mengatakan bahwa penangkapannya adalah konspirasi "British deep state".
"Apakah kami seperti British deep state?" tanya polisi ketika itu kepada Harun Yahya.
Polisi lantas menanyakan apakah kepolisian Istanbul, penyidik, atau Erdogan bagi Harun Yahya mirip orang-orang British deep state. Harun Yahya mengatakan "tidak", sebelum menegaskan bahwa dia mendukung "Tayyip Bey", sebutan untuk Erdogan, pada pemilu 24 Juni lalu.
Ketika ditanya polisi mengapa dia menyalahkan Inggris, Harun Yahya mengatakan: "Ratu Inggris mengirim delegasi untuk bertemu presiden dan meminta dengan sopan untuk melakukan operasi yang mengincar Adnan Oktar."
Negara dalam Inggris atau "British deep state" adalah teori konspirasi yang telah didengungkan Harun Yahya sejak lama. Menurut Harun Yahya Inggris juga melakukan konspirasi untuk menguasai dunia, seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel.
ADVERTISEMENT
Dalam situsnya, Harun Yahya mengatakan British deep state telah berada di balik penjajahan dan kolonialisme di berbagai negara. Dia menyebutkan bahwa "China, India, Indonesia, dan Malaysia masih berada di bawah jajahan Inggris selama ratusan tahun". Pertumpahan darah di Timur Tengah, kata dia, juga ulah Inggris.
Harun Yahya yang banyak menulis buku soal teori penciptaan ditangkap di kediamannya pada 19 Juli lalu. Ikut ditangkap lebih dari 200 pengikutnya, termasuk wanita-wanita "kitten".
Penceramah ini dikenakan puluhan tuduhan, termasuk pelecehan seksual terhadap anak, pemerasan, pencucian uang, hingga spionase.