Hary Tanoe Serahkan Jabatan Ketum Perindo ke Putrinya, Angela Tanoesoedibjo

31 Juli 2024 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
Hary Tanoesoedibjo menyerahkan jabatan Ketua Umum Partai Perindo ke anaknya Angela Tanoesoedibjo dalam penutupan Mukernas Perindo, Menteng, Jakpus, Rabu (31/7/2024).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hary Tanoesoedibjo menyerahkan jabatan Ketua Umum Partai Perindo ke anaknya Angela Tanoesoedibjo dalam penutupan Mukernas Perindo, Menteng, Jakpus, Rabu (31/7/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Hary Tanoesoedibjo melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Perindo. Penggantinya adalah sang anak yang juga Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo.
ADVERTISEMENT
Hary Tanoe menyampaikan ini dalam pidato politiknya saat penutupan Mukernas Perindo di kawasan Menteng, Jakpus, Rabu (31/7).
"Saya juga akan umumkan bagian daripada transformasi itu, yaitu saya akan menugaskan Mba Angela Tanoesoedibjo untuk menjadi Ketua Umum Partai Perindo. Setuju?" ujar Hary Tanoe.
Pernyataan itu pun disambut teriakan 'setuju' oleh para peserta mukernas yang hadir.
Dia menjelaskan, Angela masih muda, yakni berusia 37 tahun. Ia meyakini anaknya adalah sosok generasi milenial yang mampu berkomunikasi dengan gaya bahasa generasi muda.
Meski melepaskan jabatan itu, Hary Tanoe memastikan masih berada di Perindo sebagai Ketua Majelis Persatuan Partai Perindo.
"Saya tetap akan di partai sebagai Ketua Majelis Persatuan Partai untuk mengayomi semuanya. Setuju?" katanya.
ADVERTISEMENT
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo di acara kumparan Anak Bangsa Curhat di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (7/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Dan tentunya pelaksanaan dari peralihan sebagai ketum nanti kita acarakan bersama-sama dengan pelantikan yang lain bertepatan dengan ultah Perindo ke-10 yaitu tanggal 8 Oktober 2024," sambung Hary Tanoe.
Sosok yang juga seorang pengusaha itu kemudian menyerahkan SK kepemimpinan Perindo kepada Angela di atas panggung.
Seusai surat diterima Angela, keduanya tampak berpelukan dan saling berjabat tangan.
"Terima kasih kepada Bapak Ketum Hary Tanoesoedibjo, semua unsur partai dari pusat dan daerah, dan seluruh keluarga besar Perindo," ujar Angela.
Dia kemudian menceritakan kebanggaannya atas putusan ini sebagai seorang yang jauh dari politik sejak lahir.
"Jadi, saya bukan orang yang lahir dari dunia politik. Tidak tumbuh dalam lingkungan politik. Sebagai seorang minoritas, sebagai seorang perempuan, saya tumbuh jauh dari kata politik. Bahkan, di masa itu saya dijauhkan dari kata politik," ujar Angela.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku sosok ayahnya adalah pendorong utama yang memantapkan keputusannya teguh bergerak di dunia politik.
"Katanya, jangan masuk politik. Politik itu kejaran. Tapi Bapak memilih untuk berjuang. Bapak memilih untuk mengambil jalur politik untuk mengabdi dan untuk melayani. Dan hari ini saya memilih untuk berdiri bersama Bapak. Karena pada akhirnya sesederhana, kita semua dan saya yakini kita semua yang ada di ruangan ini, Cinta Indonesia," tutupnya.