Hary Tanoe soal TGB Jadi Ketua Harian Perindo: Tokoh Ulama, Mumpuni di Birokrat

6 Agustus 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hary Tanoe bersalaman dengan TGB Muhammad Zainul Majdi yang resmi menjadi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. Foto: Youtube/@Partai Perindo
zoom-in-whitePerbesar
Hary Tanoe bersalaman dengan TGB Muhammad Zainul Majdi yang resmi menjadi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. Foto: Youtube/@Partai Perindo
ADVERTISEMENT
Ketum Hary Tanoesoedibjo membeberkan alasan memilih Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sebagai Ketua Harian Nasional DPP Perindo. Hary mengatakan, TGB merupakan tokoh ulama dan mumpuni di birokrat.
ADVERTISEMENT
"Kenapa Pak TGB ditunjuk sebagai ketua Harian DPP Nasional? Beliau seorang bisa dikatakan tokoh ulama, nasionalis, juga sangat mumpuni di birokrat," kata Hary, Sabtu (6/8).
Hary menuturkan pengalaman TGB di birokrat tak perlu diragukan. Ia sudah menjadi Gubernur NTB selama 10 tahun. Lalu menjadi anggota DPR sejak usai 32 tahun.
"10 tahun menjadi gubernur dan juga sangat mumpuni sebagai anggota dewan, pernah di DPR RI. Jadi mungkin tadi disampaikan beliau bahwa umur 32 tahun sudah menjadi anggota DPR RI," tuturnya.
"Dan untuk menjadi anggota DPR RI itu melalui satu perjuangan, tidak serta merta menjadi anggota DPR RI," lanjut dia.
Selain itu, kata dia, TGB juga menjadi Gubernur NTB di usia muda. Hary menyebut sebelum berumur 40 tahun, TGB sudah menjadi gubernur dan anggota DPR.
ADVERTISEMENT
"Kemudian setelah itu mengikuti pilgub dan menjadi gubernur [pada] 2008 sampai dengan 2018. Jadi singkatnya umur 32 tahun sudah anggota DPR RI, umur 36 tahun sudah menjadi gubernur," ucap Hary.
Ia menamabahkan, parpol tak terlepas dari sosok-sosok yang berkecimpung di eksekutif dan legislatif.
"Dan partai politik tidak lepas dari pada legislatif dan eksekutif dan beliau memilki pengalaman di dua-duanya secara legislatif iya, secara eksekutif iya. Secara legislatif di DPR RI, secara eksekutif sebagai gubernur dan yang sama pentingnya adalah beliau adalah ulama terpandang yang jiwanya nasionalis," tandasnya.