Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Hary Tanoesoedibjo: Donald Trump-nya Indonesia
22 Maret 2017 8:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Hary Tanoe masuk ke dalam deretan 50 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. Dengan kekayaan mencapai 1,15 miliar dolar AS, Hary Tanoe menduduki posisi ke 29 di dalam daftar tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis media di Indonesia, Hary Tanoe adalah salah satu ‘raksasa’ yang menguasai industri tersebut. Mulai dari MNC TV hingga radio Trijaya FM sudah berada di bawah kekuasaannya. Kepemilikan tersebut belum terhitung koran cetak seperti harian Seputar Indonesia yang masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Dalam ranah partnership, Hary Tanoe adalah ‘kerabat dekat’ bisnis Donald Trump dan tengah ‘berupaya keras’ untuk dapat meniru kesuksesan Donald Trump dalam kancah kepresidenan Amerika Serikat. Di saat ia masih disibukkan dengan pembangunan dua resort yang masih berada di bawah nama Trump, Hary Tanoe pun sedang membangun basis yang kuat untuk bisa bersaing di Pemilu Presiden lewat Partai Perindo.
Penguatan basis ini dilakukan dengan membesarkan Partai Perindo. Melalui partai ini, Hary Tanoe sempat menjadi orang pertama yang mendeklarasikan dirinya untuk maju menjadi calon wakil presiden pendamping Wiranto dalam Pilpres 2014 lalu. Namun, duet ini layu sebelum berkembang. Mereka tak jadi ikut seiring dengan nasib Partai Hanura-besutan Wiranto- yang tak mampu bersaing dengan partai besar lain pada Pileg 2014.
ADVERTISEMENT
Rekam jejak Hary Tanoe dalam membangun raksasa bisnis di Indonesia dimulai pada tahun 1989, dengan nama perusahaan PT. MNC Investama. Perusahaan ini terus berkembang dan bertahan walau krisis moneter di tahun 1998 sempat menyerang. Dan di tahun 2000, Hary Tanoe mulai membangun raksasa lain di industri media; mencoba untuk menguasai persendian media Indonesia yang sudah lepas dari kekangan Orde Baru di zaman.
Konglomerasinya dalam media yang meliputi kepemilikan 60 stasiun TV, radio, dan surat kabar merupakan gerbang awal pengembangan bisnisnya di ranah real estate dan mulai bekerja sama dengan Trump.
Seakan tak puas dengan raksasa yang ia bangun di ranah media, Hary Tanoe mulai membangun raksasa baru di bidang properti dan tanah. Salah satu bisnis yang tengah ia kembangkan adalah Lido, bisnis yang bergerak dalam pengembangan properti di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kisah bisnis dan ‘perjuangan keras’ mencapai kursi nomor 1 Indonesia memang terdengar familiar dan serupa dengan kisah yang berembus dari Negeri Paman Sam, yang tak lain tak bukan bercerita tentang Donald Trump yang kini dengan sukses menduduki posisi nomor 1 di Amerika Serikat. Berawal dari kiprahnya di bidang bisnis, Trump pun akhirnya ‘banting setir’ untuk mulai mempertaruhkan peruntungannya dalam pemilihan Presiden AS di tahun 2016 lalu --dan berhasil. Luar biasa.
Terdengar serupa dan (hampir) sama, bukan?
Tentu saja. Hary Tanoe adalah kerabat dekat Trump di Indonesia. Hubungan bisnis yang terjalin di antara keduanya pun begitu kuat. Bila dilihat lebih dekat, kerabat bisnis Trump pasti memiliki satu atau dua kesamaan dalam pola, baik dari segi karakter maupun pola bisnis yang dijalankan. Begitupun ketika membicarakan Hary Tanoe; ia adalah sosok yang serupa namun tak sama dengan Donald Trump. Terang saja, Donald Trump adalah role model di mata Hary Tanoe.
ADVERTISEMENT
Selayaknya apa yang dilakukan Trump, Hary Tanoe pun membangun dinasti yang nilainya mencapai 1,1 juta dolar AS. Ia pun membangun sebuah program yang bergerak di bidang beauty pageant. Liliana Tan, sang istri, digadang-gadang sebagai sosok perempuan yang elegan dan sukses seperti Hary Tanoe.
Pada Januari lalu, Hary Tanoe secara khusus berkunjung ke Amerika untuk menyaksikan malam inaugurasi Donald Trump. Mungkin, ia terlihat tidak ‘agresif’ dalam panggung politik di Indonesia saat itu. Namun, di saat yang bersamaan, Tanoe terlihat duduk bersama dengan keluarga dekat Trump di The Trump International Hotel di Washington.
Langkah pasti Hary Tanoe untuk melangkah di dunia politik memang begitu tegas, setegas pernyataannya bahwa dalam 10 tahun, ia bertekad untuk memimpin Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tindak tanduk Hary Tanoe acap kali terasa sama dengan apa yang dilakukan oleh Trump di kursi kepemimpinannya. Mulai dari investasi besar-besaran hingga mencapai jutaan dolar Amerika pun, sampai mengenakan gestur politik yang senada menjadi sebuah langkah yang diambil Hary Tanoe untuk menuju kursi 1 di Indonesia.
Bagaimana tanggapanmu?
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 17:37 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini