Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Hasan Nasbi: Mensesneg Tahu Semua Kebijakan Bisa Bicara Apa Saja, PCO Tidak
6 Mei 2025 15:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan peran dan fungsi masing-masing lembaga komunikasi di Istana Negara menyusul pengangkatan Prasetyo Hadi sebagai Juru Bicara Presiden Prabowo.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, tidak ada tumpang tindih tugas antara PCO dengan Juru Bicara Presiden karena keduanya memiliki ranah kerja yang berbeda sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
"Karena sebenarnya kalau tupoksi Kantor Komunikasi Presiden kan sudah dituliskan dalam Perpres. Dan pejabat paling senior di Istana itu kan Menteri Sekretaris Negara," ujar Hasan di Kantor PCO di kompleks gedung Setneg, Jakarta Pusat, Selasa (6/5).
Hasan menuturkan, Menteri Sekretaris Negara memiliki kewenangan penuh untuk menyampaikan berbagai informasi karena posisinya sebagai pejabat paling senior di lingkungan Istana.
"Jadi sebenarnya Menteri Sekretaris Negara bisa bicara apa pun karena dia pejabat yang paling senior di Istana. Kalau kita kan memang harus diberikan label komunikasi, baru bisa bicara. Dan di kantor ini (PCO) kan enggak semua orang bisa bicara," ujar Hasan yang populer sebagai pemimpin lembaga survei Cyrus Network ini.
Hasan juga menjelaskan PCO memiliki ruang lingkup kerja yang disebut โ8, 17, 8โ sebagai bagian dari mandat Perpres.
ADVERTISEMENT
Namun, ia kembali menegaskan Mensesneg tetap memiliki kebebasan untuk berbicara karena memahami keseluruhan kebijakan pemerintah.
"Jadi kira-kira ruang lingkup amanah Perpres untuk kantor komunikasi ini yang sering kita sebut dengan 8, 17, 8 itu. Tapi ya kalau Mensesneg itu juga bisa bicara apa saja karena beliau yang paling tahu semua kebijakan pemerintah," terang Hasan.
8, 17, 8 adalah istilah bagi 8 misi, 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik cepat merujuk pada kerangka kerja Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Tidak Tumpang Tindih
Menurut Hasan yang dilantik sebagai Kepala PCO oleh Presiden Jokowi pada 19 Agustus 2024 ini, pernyataan yang disampaikan Mensesneg justru mendukung kinerja PCO karena informasi yang sama juga akan diteruskan dan diperkuat oleh lembaganya.
ADVERTISEMENT
"Jadi sebenarnya kalau Mensesneg mau lebih aktif bicara itu sama sekali tidak tumpang tindih dengan, karena pasti sama apa yang disampaikan oleh Mensesneg itu juga bagian dari hal-hal yang harus juga kita sampaikan," ungkap Hasan.
Hasan Nasbi Sempat Mundur
Hasan Nasbi mengundurkan diri sebagai Kepala PCO pada 21 April 2025. Tanggal 29 April dia mengatakan menjadi hari terakhirnya mengantor.
Namun, dia masih terlihat di sidang kabinet lengkap pada Senin, 5 Mei 2025. Menurut, kata Hasan, Prabowo tetap memerintahkan dia untuk memimpin PCO sehingga dia kembali mengantor.
Hasan Nasbi mendukung Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019 serta mendukung Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. Sedangkan Prasetyo Hadi, jubir presiden, merupakan kader Gerindra sekaligus orang kepercayaan Prabowo.
ADVERTISEMENT