Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hashim: Demi Tuhan Yesus, Saya Tak Terima Uang Buat Surat Rekom di Pilkada
3 Agustus 2024 10:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, curhat terkait dirinya yang akhir-akhir ini banyak dihubungi oleh bakal calon kepala daerah. Mereka meminta waktu untuk bertemu melalui SMS maupun whatsapp.
ADVERTISEMENT
"Pasti bapak ibu curhat ada yang enggak jadi bupati, enggak jadi gubernur, saya terus terang aja menghindar," kata Hashim saat memberikan sambutan secara daring dalam Dialog Nasional Program Makanan Bergizi, Sabtu (3/8).
"Saya setiap hari dapat 10-20 kali lewat SMS, WA mau ketemu, mau menghadap, mohon arahan, petunjuk mengenai Pilkada," tambah dia.
Adik Prabowo Subianto ini tahu maksud dari mereka yang meminta arahan ini yakni berharap agar dapat surat rekomendasi dari Gerindra di Pilkada.
"Saya sudah tahu. Surat rekom, surat rekom," ucap dia.
Hashim mengatakan, sejak 2 bulan lalu nama dirinya sering dicatut oleh oknum. Ia menyebut, jika memberikan uang, maka Hashim akan membantu agar diberikan surat rekomendasi dari partai buat maju Pilkada.
ADVERTISEMENT
"Nama saya banyak dijual, saya dengar 1-2 bulan ini nama saya dijual bahwa kalau kasih uang ke Hashim lewat oknum tertentu, bisa dapat rekom," ucap Hashim.
"Saya mau katakan, demi Tuhan Yesus Kristus, saya katakan saya tidak terima uang untuk menggoalkan orang yang di luar aturan partai," jelas dia.
Lebih jauh, Hashim mengatakan aturan partai sudah jelas terkait Pilkada. Oleh sebab itu ia memastikan tidak ada jual beli surat rekomendasi termasuk melalui dirinya.
"Itu tidak boleh kita jual-jual surat rekom untuk keperluan pribadi dan saya patuh dan saya tegak," ucap Hashim.
"Kalau ada bilang kalau mau dapat surat rekom partai bisa atur dengan Hashim kasih uang berapa miliar ada berapa ratus juta, jangan percaya itu semua bohong, waspada terhadap oknum tersebut," tutup Hashim.
ADVERTISEMENT