Hashim Dukung Mahfud Usut Pejabat Berharta Tak Wajar: Jangan-jangan Uang Haram

12 Maret 2023 15:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Penasehat Prabowo Mania 08 Hashim Djojohadikusumo (kanan) berbicara dalam acara Deklarasi 2024 Prabowo Presiden di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Penasehat Prabowo Mania 08 Hashim Djojohadikusumo (kanan) berbicara dalam acara Deklarasi 2024 Prabowo Presiden di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, memberikan tanggapan mengenai fenomena marak pejabat negara memiliki harta kekayaan tidak wajar.
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD dan Menkeu Sri Mulyani telah bertemu pada Jumat (10/3). Mereka membahas terkait transaksi mencurigakan Rp 300 triliun di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Hashim yang juga merupakan adik dari Prabowo Subianto ini mendukung agar kasus ini diusut tuntas.
"Saya kira apa yang disampaikan Pak Mahfud sangat tepat, harus diusut," kata Hashim usai menghadiri deklarasikan kelompok relawan pendukung Prabowo di Gedung Joang, Jakarta, Minggu (12/3).
"Dari mana uang itu? Jangan-jangan uang haram, uang korupsi," lanjut dia.
Hashim menuturkan, sebagai pejabat negara, sudah semestinya mereka terbuka kepada masyarakat terkait asal usul harta kekayaannya.
"Mereka harus jelaskan dari mana uang itu. Ada Rp 500 M, itu dari mana? Kita dukung Pak Mahfud dan Bu Sri Mulyani," kata Hashim.
ADVERTISEMENT