Hashim: Gibran Berani Buka Gereja Ditutup Ekstremis, Walkot PDIP? Tetap Tutup

15 November 2023 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo Gibran, Hashim Djojohadikusumo, memuji kinerja Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo. Menurutnya, Gibran adalah sosok pemimpin yang berani dan bersikap toleransi.
ADVERTISEMENT
“Beberapa tahun lalu ada dua gereja di Kota Solo ditutup, disegel oleh radikal, oleh ekstremis, kelompok tertentu. Apa yang dilakukan? Ini anak muda, wali kota muda, ternyata dia bernyali, dia turun, langsung dia perintah, dia buka segelnya,” kata Hashim di acara relawan Prabowo-Gibran, ReJo Pro Gibran di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Rabu (15/11).
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini mencontohkan daerah lain yang juga mengalami hal serupa. Namun, tidak pernah diselesaikan.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersama anggota Forkopimda mengecek penerapan protokol kesehatan di Gereja Katolik Santo Paulus, Solo, Kamis (16/12/2021). Foto: Mohammad Ayudha/Antara Foto
Menurutnya, ada beberapa daerah yang dipimpin oleh kepala daerah yang berasal dari PDIP.
“Di Bekasi ada gereja namanya HKBP Filadelfia. Waktu itu ditutup dan waktu itu wali kota siapa? Wali kota dari PDIP. Namanya Pak Mochtar Muhammad,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Selama dia walkot, gereja itu ditutup dan tetap tutup, tertutup. Itu PDIP. Penguasa daerah. Gereja ditutup dan sampai dia masa jabatan berakhir tutup. Itu sejarah ya,” sambungnya.
Direktur Media dan Komunikasi Hashim Djojohadikusumo di Salatiga, Selasa (2/4). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
Selain itu, ia juga mencontohkan Gereja yang ditutup lainnya di wilayah Bogor saat 2010/2011 yang dipimpin juga oleh kepala daerah dari PDIP.
“Di Solo dengan anak muda namanya Gibran Rakabuming Raka, dua gereja dibuka segelnya dipatahkan dan orang bisa beribadah di sana,” ucapnya.
“Prabowo-Gibran adalah penegak konstitusi. Karena beribadah, kebebasan beribadah dijamin di Undang-undang,” pungkasnya.