Hashim: Prabowo Lebih Senior 15 Tahun, Tak Mungkin Jadi Cawapres Ganjar

12 Maret 2023 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Sujono Djojohadikusumo (tengah)  dan Ketua Joman Immanuel Ebener (kanan) dalam Deklarasi Prabowo Mania 08 di Gedung Joang '45, Jakarta, Minggu (12/3). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Sujono Djojohadikusumo (tengah) dan Ketua Joman Immanuel Ebener (kanan) dalam Deklarasi Prabowo Mania 08 di Gedung Joang '45, Jakarta, Minggu (12/3). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo menanggapi kedekatan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Jokowi ketika mereka berada di Kebumen, Jawa Tengah. Bahkan mereka sempat selfie.
ADVERTISEMENT
Foto selfie itu memicu berbagai komentar salah satunya indikasi Jokowi akan mendukung Ganjar dan Prabowo di 2024.
Menanggapi itu, Hashim mengatakan Gerindra terbuka jika Ganjar ingin bergabung bersama Gerindra di Pilpres 2024.
"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim usai menghadiri deklarasikan kelompok relawan pendukung Prabowo di Gedung Joang, Jakarta, Minggu (12/3).
"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," lanjut dia.
Presiden Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). Foto: Instagram/@ganjar_pranowo
Hashim kemudian membeberkan alasan mengapa Prabowo tidak bisa menjadi cawapres.
"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo saya kira kami terbuka, Pak Prabowo terbuka (Ganjar) sebagai calon wakil presiden," kata Hashim.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, terkait apakah sudah ada komunikasi dengan Ganjar, Hashim belum mengetahuinya. Namun pada prinsipnya Prabowo sangat terbuka jika Ganjar ingin menjadi cawapesnya.
"Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau. Tapi harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," kata Hashim.