Hashim: Tak Pilih yang Gemoy Tak Apa

15 November 2023 17:37 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (tengah) bersama Sekjen PSI Raja Juli Antoni di acara Guyub Nasional ReJO Pro Gibran di Merlyn Hotel, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (tengah) bersama Sekjen PSI Raja Juli Antoni di acara Guyub Nasional ReJO Pro Gibran di Merlyn Hotel, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo memberi kebebasan bagi masyarakat untuk menentukan pilihan di Pilpres 2024. Prabowo dan Gibran juga dianggap punya kekurangan.
ADVERTISEMENT
Hashim mengatakan, pasangan nomor urut 2 itu ada saja yang menilai punya kekurangan secara fisik. Prabowo dianggap terlalu gemuk, Gibran terlalu kurus.
"Indonesia adalah demokrasi di Indonesia ada pilihan kalau tidak suka Prabowo ya sudahlah. Pak Prabowo mungkin terlalu gemuk, Mas Gibran mungkin terlalu kurus," kata Hashim di sela acara relawan Prabowo-Gibran, ReJo Pro Gibran di Hotel Marlyn Park, Jakarta, Rabu (15/11).
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (tengah) bersama Sekjen PSI Raja Juli Antoni di acara Guyub Nasional ReJO Pro Gibran di Merlyn Hotel, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Hashim menilai, semua rakyat bisa menilai gagasan dan program yang dibawa dalam Pilpres 2024. Yang pasti, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program Jokowi.
Adik Prabowo itu mengatakan, dirinya jatuh cinta kepada Jokowi. Dari posisi berseberangan hingga kembali bersatu dengan Prabowo.
"Dan sampai sekarang Pak Jokowi dukung Pak Prabowo. Di situ pak Prabowo semakin kagum semakin bangga dengan Pak Jokowi karena Pak Jokowi tidak cawe-cawe tidak ikut intervensi dalam memilih dan menentukan proyek proyek," ucap dia.
ADVERTISEMENT