Hashim: Tak Usah Dipilih Kalau Tak Suka Prabowo-Gibran, RI Bukan Korut

15 November 2023 17:11 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (tengah) bersama Sekjen PSI Raja Juli Antoni di acara Guyub Nasional ReJO Pro Gibran di Merlyn Hotel, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (tengah) bersama Sekjen PSI Raja Juli Antoni di acara Guyub Nasional ReJO Pro Gibran di Merlyn Hotel, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, memahami tidak semua masyarakat Indonesia menyukai pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Hashim mengatakan, jika ada masyarakat tidak suka dengan capres-cawapres nomor urut 02 ini, jawabannya mudah. Tidak perlu dipilih di Pilpres 2024.
"Kalau tidak suka dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran, ya pilih yang lain lah, enggak ada paksaan kok. Indonesia bukan Korea Utara," kata Hashim dalam acara Guyub Nasional ReJo Pro Gibran di Merlyn Hotel, Jakarta, Rabu (15/11).
"Indonesia adalah demokrasi, di Indonesia ada pilihan kalau tidak suka Prabowo ya sudahlah Pak Prabowo mungkin terlalu gemuk Mas Gibran mungkin terlalu kurus yang satu gemoy yang satu apa ya sudah lah, pilih presiden yang bukan gemoy," tambah dia.
Calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadiri pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Adik kandung Prabowo ini menegaskan, toh bagi mereka yang tidak memilih Prabowo-Gibran, juga tidak ada mendapat hukuman. Sehingga masyarakat bisa menentukan dengan bebas siapa pemimpin yang terbaik.
ADVERTISEMENT
"Kalau mereka tidak suka, enggak usah pilih yang gemoy. Pilih yang bukan gemoy enggak apa-apa, enggak ada hukuman untuk itu," tutup dia.