Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Hashim Wakili Prabowo Resmikan Kuil Hindu di Jakbar: Terbesar di Asia Tenggara
2 Februari 2025 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) Hashim Djojohadikusumo meresmikan Kuil Hindu terbesar di Indonesia, Shri Sanathana Dharma Aalayam, di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (2/2).
ADVERTISEMENT
Hashim mengatakan, Presiden Prabowo Subianto awalnya berencana hadir untuk meresmikan kuil tersebut. Namun karena alasan kesehatan akhirnya diputuskan tidak hadir. Peresmian akhirnya diwakilkan kepada Hashim yang juga merupakan Utusan Presiden dan juga adik Prabowo itu.
"Tapi beliau kirim salam pada semuanya terutama kepada masyarakat Hindu India dan Hindu umumnya atas peristiwa peresmian temple yang luar biasa ini," kata Hashim di lokasi.
Turut hadir di acara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, serta Anggota DPR RI Rahayu Saraswati.
Kuil ini, kata Hashim, merupakan salah satu kuil terbesar di kawasan Asia Tenggara dan pernah sempat terhenti pembangunannya selama dua tahun akibat Covid-19.
ADVERTISEMENT
“Kehormatan besar bahwa di Indonesia ini, bahwa hari ini ada peresmian kuil Hindu yang saya dengar terbesar di Asia Tenggara, di dalam negara yang majemuk yang terdapat 5 agama besar, termasuk agama Islam yang mayoritas tapi bahwa Indonesia sesungguhnya negara Pancasila kita,” kata Hashim.
Gema Sadhana (Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara) adalah sebuah organisasi masyarakat yang memperjuangkan aspirasi masyarakat Hindu, Buddha, Sikh, Konghucu, serta Aliran Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui jalur sosial dan politik.
Prabowo duduk sebagai Ketua Dewan Penasihat. Sedangkan bertindak sebagai Ketum adalah A.S. Khobalen, M.Phil.