Hasil Autopsi Siswi Penerbangan yang Tewas di Asrama Medan: Mati Lemas

18 Januari 2025 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ade Nurul Fadilah (19), siswa sekolah penerbangan Sumatera Flight, meninggal di asrama. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ade Nurul Fadilah (19), siswa sekolah penerbangan Sumatera Flight, meninggal di asrama. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polda Sumut mengungkap hasil autopsi jasad siswi penerbangan di Sumatera Flight, Medan, yakni Ade Nurul Fadilah (19) tahun. Ade sebelumnya tewas mendadak di asrama.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebut dari hasil autopsi itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh Ade.
“Hasil visum et repertum RS Bhayangkara Medan tidak dijumpai adanya tanda-tanda kekerasan,” kata Hadi pada Jumat (18/1).
“Kami sudah memeriksa lebih dari 25 saksi. Dan semua proses itu dilakukan polisi dengan profesional dan scientific,” jelasnya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi. Foto: Tri Vosa/kumparan
Lantas, bagaimana penjelasan hasil autopsi itu?
Dokter Izmurizal selaku dokter dari RS Bhayangkara Medan yang mengeluarkan hasil autopsi itu memberikan penjelasan.
“Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan tambahan diambil jaringan otot pangkal leher, otot kanan, 2 potong jaringan jantung dan jaringan hepar untuk dilakukan pemeriksaan patologi anatomi dengan kesimpulan spesimen jaringan dominan mengalami autoliysis dan sulit untuk dinilai,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Dan dari pemeriksaan labfor terhadap jaringan lambung tidak terdeteksi bahan beracun atau berbahaya sesuai dengan berita acara nomor Lab 6501/KTF/2024 oleh karena itu hasil pemeriksaan tambahan disimpulkan kematian korban mati lemas,” sambungnya.
Sekilas Kasus
Meninggalnya Ade secara mendadak pada Selasa (1/10) lalu menimbulkan kecurigaan keluarganya. Terlebih, katanya, Ade tak punya riwayat sakit.
Selain itu, mereka mengaku menemui lebam di tubuh Ade yang diduga akibat tindakan penganiayaan. Namun Sumatera Flight membantah tuduhan dugaan penganiayaan di kawasan asrama.
Insiden ini kemudian dilaporkan ke Polda Sumut dan jasad Ade pun diekshumasi.