Hasil Forum China-Afrika: Hubungan Level Strategis, Kemitraan untuk Modernisasi

6 September 2024 19:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCCA) menghasilkan dua dokumen yaitu Deklarasi Beijing dan Rencana Aksi Beijing. Menteri Luar Negeri Wang Yi menyatakan, FOCCA yang berlangsung sejak 4-6 September berjalan dengan sukses.
ADVERTISEMENT
"Kedua pihak sepakat bahwa FOCCA berjalan sukses," kata Wang dalam pernyataan pers, Kamis (5/9), dikutip Jumat (6/9).
Salah satu kesepakatan dalam FOCCA adalah China dan negara benua Afrika yang telah memiliki hubungan diplomatik sepakat untuk meningkatkan hubungan ke level strategis.
"Kedua pihak juga sepakat untuk saling mendukung berbagai isu yang menyangkut kepentingan masing-masing dan mempraktikkan multiratelarisme sejati. Kedua pihak sepakat untuk menghilangkan prasangka, mengatasi ketidakadilan historis, dan memajukan modernisasi agar bermanfaat bagi semua orang," ujarnya.
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
Modernisasi ini merupakan salah satu hasil resolusi yang diungkap dalam Sidang Pleno ke-3 Partai Komunis China pada 15-18 Juli yang lalu. Bukan hanya modernisasi di dalam negeri, tapi juga negara-negara lain demi mendorong dunia yang modern dan saling menguntungkan demi kesejahteraan bersama.
ADVERTISEMENT
"FOCCA juga menunjukkan keyakinan kuat negara-negara di dunia bagian selatan (Global South) terhadap solidaritas dan kerja sama," ujarnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Menteri Luar Negeri Kongo, Jean-Claude Gakosso, menyebut kerja sama antara China dan Afrika mencakup hampir semua bidang meliputi pembangunan infrastruktur dasar, modernisasi bandara, pengembangan pelabuhan, pembangunan bendungan hidroelektrik, pembangunan jaringan telekomunikasi hingga membangun lembaga pendidikan tinggi.
"Pertukaran budaya dan antarmasyarakat selama 20 tahun terakhir juga telah menambah kedekatan masyarakat China dan negara-negara Afrika. Banyak orang China yang bisa berbahasa Lingala, bahasa yang digunakan di Kongo," kata Gakkoso.
Gakkoso juga menyinggung Belt and Road Inisiative (BRI). Menurutnya, BRI berkontribusi atas proyek pembangunan infrastruktur transportasi dan komunikasi yang akan segera dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
"Ini akan semakin membantu Afrika untuk terintegrasi dan mewujudkan konektivitas. Ini akan terintegrasi dalam jaringan komersial dunia yang luas, akan berfungsi sebagai ikatan untuk menghubungkan semua negara di dunia," tuturnya.
Gakkoso berharap hasil dari FOCCA dapat menjadi batu loncatan bagi negara Afrika menuju modernisasi.
"Kami harap dengan kehadiran kami di sini, kami dengan cara kami sendiri berkontribusi pada perkembangan yang lebih positif dalam tatanan internasional. Kami ingin membawa batu loncatan untuk membangun," pungkasnya.
Berikut 10 aksi kemitraan yang dihasilkan dalam FOCCA 2024:
1. Aksi kemitraan untuk pembelajaran bersama;
2. Aksi kemitraan untuk perdagangan;
3. Aksi kemitraan untuk kerja sama rantai industri;
4. Aksi kemitraan untuk konektivitas;
5. Aksi kemitraan untuk kerja sama pembangunan;
ADVERTISEMENT
6. Aksi kemitraan untuk kesehatan;
7. Aksi kemitraan untuk pertanian dan lapangan kerja;
8. Aksi kemitraan untuk pertukaran antarmasyarakat;
9. Aksi kemitraan untuk pembangunan hijau (green development);
10. Aksi kemitraan untuk keamanan bersama.